Virus Corona di Bangkalan

Remaja 12 Tahun Jadi Pasien Positif Corona ke-20 di Bangkalan

Seorang remaja 12 tahun di Kabupaten Bangkalan menjadi pasien ke-20 yang dinyatakan positif Covid-19. Baaimana bisa dia tertular?

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Eben Haezer Panca
ist
Update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan menunjukkan tambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 20 orang, Senin (11/5/2020) malam 

SURYA.co.id | BANGKALAN - Jumlan pasien sembuh Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bangkalan bertambah menjadi tiga orang. Sementara, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah menjadi 20 orang.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, melalui keterangan pers mengatakan pasien terkonfirmasi Covid-19 ke-20 di Bangkalan itu adalah BA, berusia 12 tahun asal Kecamatan Kamal.

"BA merupakan anak dari pasien ke-8 atas nama Ny NI, isteri dari seorang pekerja pelayaran yang memiliki riwayat perjalanan dari Barcelona," ungkap Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, Agus Zain, Senin (11/5/2020) malam.

Ia menjelaskan, awalnya hasil rapid test terhadap BA beserta empat keluarga lainnya yang terlibat kontak erat dinyatakan non reactive.

Tetapi pada tanggal 30 Maret 2020, lanjut Agus, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan Swab/PCR terhadap kelima keluarga tersebut.

"Hasilnya pada tanggal 10 April 2020, BA dinyatakan positif sedangkan yang lain hasilnya non reaktif (negative). Malam ini, pasien positif ke-20 tersebut dirujuk ke RSUD Syamrabu," jelasnya.

Sementara pasien ke-3 sembuh Covid-19 adalah Tuan AE (33) asal kecamatan Arosbaya.

Ia dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab spesimen ke-2 dan ke-3 dengan metode PCR dari Laboratorium BBTKL-PP Surabaya.

"Ia seorang pelayaran rute Dubai. Hasil swab ke-2 dan ke-3 negatif. Tuan AE pulang hari ini setelah menjalani masa isolasi di RSUD Syamrabu," papar Agus yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bangkalan.

Tuan AE menyusul dua pasien sembuh Covid-19 lainnya. Yakni Tuan asal Kecamatan Blega. Namun meninggal dunia akibat penyakit penyerta lainnya setelah pulang. Selanjutnya dr Z, seorang tenaga medis asal Kecamatan Klampis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved