Virus Corona di Bojonegoro
Pasar Kota Bojonegoro Ditutup Sepekan Setelah 86 Pedagang Reaktif Rapid Test
Penutupan Pasar Kota Bojonegoro menindaklanjuti dari hasil rapid test para pedagang di pasar tersebut, guna mencegah penyebaran virus Corona.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Pasar Kota Bojonegoro ditutup selama sepekan, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan penutupan sepekan ini merupakan tindak lanjut penutupan sebelumnya, yaitu dua hari.
Setelah dilakukan rapat dengan tim gugus Jawa Timur, akhirnya penutupan pasar tradisional Kota Bojonegoro diperpanjang lima hari.
"Penutupan awal 9-10, lalu kini ditambah hingga tanggal 15 Mei, jadi ditutup sepekan," ujar Anna kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Orang nomor satu di Bojonegoro itu menjelaskan, penutupan pasar ini menindaklanjuti dari hasil rapid test para pedagang di pasar tersebut, guna mencegah penyebaran virus Corona.
Dari 269 pedagang yang menjalani rapid test, 86 di antaranya menunjukkan hasil reaktif dan langsung diisolasi.
"Penutupan pasar ini dampak dari hasil rapid Kamis kemarin, ini demi memutus penyebaran Covid-19," terangnya.
Sementara, jumlah kumulatif sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro per Minggu (10/5/2020), PDP ada 10 orang, 4 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah positif Covid-19 menjadi 15 orang, rinciannya 12 dirawat, 3 meninggal saat berstatus PDP.