Virus Corona di Jatim
Di Jawa Timur Telah Terbentuk 52 Klaster Penularan Virus Corona, Tapi 244 Orang Dinyatakan Sembuh
Terbesar adalah klaster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) ada sebanyak 167 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Anas Miftakhudin
Dari jumlah tersebut terdapat tambahan sebanyak 83 kasus dalam sehari yang tersebar di 16 kabupaten kota di Jawa Timur. Dengan daerah terbanyak penambahan kasusnya ada di Kota Surabaya sebanyak 41 kasus. Sehingga membuat jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 708 orang.
"Dalam dua hari terakhir, ada pertambahan cukup besar untuk kasus terkonfrimasi positif covid-19 di Jawa Timur. Kemarin ada tambahan 128 kasus, ini menjadi yang tertinggi selama ini untuk Jatim, dan hari ini ada tambahan sebanyak 83 kasus," kata Gubernur Khofifah.
Dari pertambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jawa Timur, selain 41 orang di Surabaya, ada sebanyak 16 kasus di Kabupaten Sidoarjo, 1 di Kabupaten Pasuruan, 2 di Kabupaten Jombang, 1 di Kota Probolinggo, 4 di Kabupaten Lamoangan, 1 di Kabupaten Jember, 2 di Kota Malang, 2 di Kabupaten Malang, 1 di Kabupaten Kediri, 2 di Kabupaten Bondowoso, 1 di Kabupaten Blitar, 3 di Kabupaen Magetan, 2 di Kabupaten Tuban, 1 di Kabupaten Probolinggo, 2 di Kabupaten Pacitan.
"Dari 1.491 kasus yang terkonfirmasi covid-19 di Jatim yang tengah menjalani perawatan ada sebanyak 1.098 orang. Sedangkan PDP di Jatim per hari ada sebanyak 4.031 kasus dengan yang masih diawasi ada 1.852 orang. Dan untuk ODP Jatim per hari ini ada 21.254 orang, dengan yang masih dipantau ada sebanyak 4.477 orang," tegas Khofifah.
Pemprov Jatim bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim melakukan analisa data, bahwa saat ini ada kenaikan tren untuk kasus PDP yang naik kelas menjadi positif covid-19.
"Jika sebelumnya kecenderungan PDP naik statusnya menjadi positif covid-19 adalah 60 persen, saat ini sudah naik menjadi 68 persen," kata Gubernur Khofifah.
"Ini menjadi catatan serius, artinya adalah harus kian ada langkah strategis yang dilakukan pada PDP untuk bisa kita rawat, terutama ketika Rumah Sakit Darurat kita sudah bisa digunakan," urai Khofifah.
Tidak hanya itu, gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menyebut bahwa saat ini kecenderungan OTG yang berubah statusnya menjadi terkonfirmasi positif covid-19 juga naik. Dari yang semula hanya 21 persen kini naik menjadi 26 persen.
"Kita butuh kewaspadaan berganda dan berlapis. Harus ada perlindungan dan tekad untuk saling menjaga. Mereka yang memiliki status OTG harus diinformasikan bahwa tinggal di rumah akan lebih baik," tegasnya.
Di sisi lain, dalam konferensi pers update perkembangan covid-19 di Jatim tersebut, Khofifah juga menyampaikan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh juga terus meningkat.
Per hari ini dari 1.491 kasus covid-19 di Jatim ada sudah ada sebanyak 244 orang yang dinyatakan sembuh atau setara dengan 16,36 persen. Per hari ini juga ada tambahan 14 orang yang dinyatakan sembuh dari covid-19.
Tambahan kasus covid-19 yang sembuh itu adalah 1 dari Kota Pasuruan, 1 dari Kabupaten Ponorogo, 1 dari Kabupaten Bangkalan, 1 dari Kabupaten Pamekasan, 1 dari Kota Malang, 2 dari Kabupaten Malang, 1 dari Kabupaten Probolinggo, dan 6 dari Kota Surabaya.
"Kami juga menyampaikan duka cita, bahwa per hari ini ada tambahan kasus covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 6 orang. Yaitu 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 4 dari Kota Surabaya," tegas Khofifah.
Dengan begitu total kasus covid-19 Jatim yang meninggal dunia ada sebanyak 149 orang atau setara 9,99 persen untuk case fatality rate-nya.