PSBB Surabaya Raya
PSBB Surabaya Raya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik Diperpanjang 14 Hari Lagi, Petugas Tindak Pelanggar
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya diperpanjang hingga 14 hari ke depan untuk menanggulangi COVID-19.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Iksan Fauzi
"Kalau PSBB diputus 14 hari, bagaimanapun kurvanya di tiga daeray ini maka yang kami khawatirkan akan terjadi second wave. Itu yang kita takutkan," tandasnya.
"Maka kami FKM Unair, kami usulkan pada gubernur agar PSBB Surabaya Raya tidak berhenti 14 hari.
Hati-hati karena sebetulnya penyebaran tidak berhenti," Lanjutnya
Dari FKM Unair mengusulkan agar selama tahap pertama PSBB 14 hari ini dijadikan evaluasi dan pijakan awal.
Kalaupun hasilnya sudah melandai maka tetap harus dilanjutkan agar tidak terjadi second wave.
Data Sekdaprov
Sementara itu, Sekdaprov Jawa Timue Heru Tjahjono mengatakan bahwa usulan FKM Unair Surabaya memang telah memberikan rekomensasi untuk memperpanjang masa pemberlakukan PSBB di Surabaya Raya.
Akan tetapi secara resmi, pihaknya belum bisa memberikan keputusan apakah akan ada perpanjangan PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Sebab evaluasi dari pelaksanaan PSBB di hari ke 11 ini masih terus dilakukan.
"Sejak awal kita melakukan penerapan PSBB tanggal 28 April lalu kita melakukan identifikasi seluruh kondisi exsisting untuk melakukan PSBB selama 14 hari.
Sampai di hari ke 11 ini tadi malam kita terus melakukan rapat evaluasi dan merumuskan format yang tepat agar ada hasil signifikan bisa dicapai," kata Heru saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (9/5/2020) malam.
Dari evaluasi yang didapatkan di tiga daerah memang masih belum ada penurunan.
Meski di Sidoarjo dan Gresik sempat melandai untuk pertambahan kasus COVID-19.
Akan tetapi untuk Kota Surabaya khususnya masih belum menghasilkan kabar yang menggembirakan.
"Maka per malam ini kami belum bisa mengumumkan apakah nanti ada perpanjangan PSBB atau tidak.