Cek www.prakerja.go.id Insentif Gelombang 1 & 2 Cair, Ini Cara Dapatkan via ATM, OVO, Gopay, LinkAja

SURYA.CO.ID - Kabar bahagia, kini insentif kartu pra kerja gelombang 1 dan 2 yang telah mengikuti pelatihan akhirnya cair!

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan nilai pencairan dana insentif gelombang 1 dan 2 mencapai Rp 1,6 triliun.

Untuk mengetahui apakan insentif sudah masuk, peserta bisa membuka akun kartu pra kerja di www.prakerja.go.id lalu kemudian bisa mencairkannya.

Adapun cara mencairkan dana insentif kartu pra kerja bisa melalui e-wallet (OVO, Gopay, LinkAja) atau ATM BNI.

Sebelum mengetahui cara mencairkan insentif kartu pra kerja, simak keterangan yang disampaikan Sri Mulyani berikut ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.

Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang.

Ia memastikan, seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah.

"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5/2020) dilansir dari  Kompas.com dengan judul "Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun".

Adapun rincian peserta lolos yakni 168.111 orang dari gelombang 1 dan 288.154 orang gelombang kedua.

Sri Mulyani menjelaskan Ruangguru menjadi platform dengan jumlah pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta yaitu sebanyak 62.184 pelatihan.

Pada gelombang pertama, pemerintah telah mencairkan Rp 596,81 miliar dan gelombang kedua sebanyak Rp 1,02 triliun.

"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya.

Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat dana bantuan totalnya sebesar Rp 3.550.000.