Didi Kempot Meninggal Dunia

Belajar dari Meninggalnya Didi Kempot. Yuk Kenali 8 Gejala Awal Penyakit Jantung

Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan berat badan berlebih, diabetes yang tidak terkontrol, tidak aktif secara fisik, merokok

Editor: Suyanto
TRIBUNNEWS
Didi Kempot 

SURYA.co.id I JAKARTA - Musisi Didi Kempot yang diduga karena serangan jantung pada Selasa (5/5/2020).

Padahal menurut pihak keluarga, selama ini pelantun “Layang Kangen” ini tak pernah memiliki riwayat penyakit dan tidak pernah mengeluh sakit.

Diduga, ia mengalami serangan jantung.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan berat badan berlebih, diabetes yang tidak terkontrol, tidak aktif secara fisik, merokok, dan pola makan tidak sehat.

Kabar baiknya, serangan jantung dapat dicegah.

Mendeteksi tanda-tandanya secara dini dapat membantu mengurangi risiko kematian. Ini 8 gejalanya.

1. Detak jantung tak teratur

Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung 1 hingga 2 menit dapat mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat. Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuat kita merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter memeriksakan diri.

2. Keringat berlebih

Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari. Ini terjadi meski suhu udara sejuk atau tak terlalu panas dan sedang tidak melakukan banyak gerakan. Gejala ini biasanya menyerang wanita.

3. Sakit perut

Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung. Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual, baik pada saat perut kosong maupun penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul.

4. Kelelahan

Ini biasanya mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Ini bisa menjadi tanda serangan jantung ketika Anda merasa kelelahan luar biasa, meskipun melakukan aktivitas kecil. Ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kurangnya energi dan motivasi. Tingkat kelelahan umumnya meningkat pada sore hari.

5. Masalah pernapasan

Kondisi yang disebut dyspnea terjadi ketika orang berjuang untuk mengambil napas dalam-dalam dan mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka. Ini berkontribusi hingga 40 persen dari kasus serangan jantung yang tercatat. Dyspnea kemungkinan mulai muncul enam bulan sebelum serangan jantung menyerang

6. Insomnia

Banyak orang yang mengalami serangan jantung dilaporkan mengalami masalah tidur yang mengarah ke kejadian tersebut. Mereka juga merasakan tingkat kecemasan yang tinggi dan kurangnya konsentrasi. Insomnia yang berhubungan dengan jantung mungkin melibatkan kesulitan memulai tidur, sulit tidur nyenyak, dan bangun pagi.

7. Rambut rontok

Dalam beberapa kasus rambut rontok juga bisa menjadi gejala serangan jantung. Para ahli mengatakan, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan rambut karena kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

8. Sakit dada

Rasa sakit biasanya mempengaruhi lengan kiri, rahang bawah, leher, bahu atau perut. Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi nyeri dada sebagai gejala serangan jantung, karena hanya pasien yang dapat mengidentifikasi daerah yang terasa nyeri.

Ketika seseorang mengalami serangan jantung, berikan aspirin untuk membantu mengencerkan darah dan meningkatkan alirannya. Namun, penting untuk bertanya apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved