PSBB Surabaya

Warga Suhu Tubuh Tinggi Langsung Dibawa ke RSJ Menur Gegara 3 Hari PSB Surabaya 'Tak Ngefek'

Gegara PSBB di Surabaya selama tiga hari ini 'tak ngefek', warga yang suhu tubuhnya tinggi akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Manur ( RSJ Menur)

SURYA.co.id.ISTIMEWA Command Centre
PSBB Surabaya, Warga Suhu Tubuh Tinggi Dibawa ke RSJ Menur Gegara 3 Hari PSB Surabaya 'Tak Ngefek'. Foto diambil 28 April 2020. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Gara-gara Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya selama tiga hari ini 'tak ngefek', warga yang suhu tubuhnya tinggi akan langsung dibawa ke RSJ Menur

Hal itu lantarn sejak dicanangkannya PSBB Surabaya pada 28 April 2020 hingga kini, arus lalu lintas dari arah keluar kota tidak ada bedanya dengan hari biasa.

Hal itu pun membuat petugas Gugus Tugas COVID-19, akan meningkatkan tekanan. Selain membawa warga yang bersuhu tubuh tinggi ke RSJ Menur, juga melakukan beberapa tindakan lainnya.

Yakni, pengendara yang tidak menggunakan masker akan disuruh balik. Sedangkan pengguna motor yang berboncengan akan segera diturunkan.

Begitu juga jika menemukan pengendara roda empat lebih dari 50 pesen jumlah maksimal, juga akan diturunkan. 

Pengetatan tersebut akan dilakukan mulai Sabtu (2/5/2020).

Ini setelah Pemprov dan Forkopimda Jatim melakukan evaluasi terhadap PSBB yang sudah berjalan tiga hari, mulai Selasa - Kamis (28-30/5/2020).

Penerapan PSBB Surabaya di hari pertama
Penerapan PSBB Surabaya di hari pertama (Kolase SURYA.co.id M TAUFIK/SUGIHARTO)

Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengungkapkan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) saat PSBB ternyata tidak berkurang banyak jika dibandingkan dengan sebelum PSBB.

Yang berarti kunjungan dan mobilisasi masyarakat di Surabaya Raya masih tinggi.

"Keputusan di rapat, kita akan sedikit lebih represif.

Yang berboncengan diturunkan di situ, yang tidak pakai masker dikembalikan, yang kendaraan roda empat penumpangnya satu baris harus satu orang," kata Heru, saat ditemui usai rapat evaluasi penerapan PSBB Surabaya Raya, Jumat (1/5/2020) malam.

Apabila di cek poin ditemukan pengguna jalan yang temperatur tubuhnya di atas rata-rata, Heru menegaskan orang tersebut akan langsung dilarikan ke rumah sakit rujukan terdekat.

"Dokter Kohar (Ketua Rumpun Tracing Gugas Covid-19 Jatim) sudah koordinasi dengan kabupaten kota untuk membawa pengguna jalan yang temperaturnya tinggi ke rumah sakit terdekat," kata Heru yang juga Sekretaris Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur ini.

Petugas saat melakukan screening kendaraan masuk ke Surabaya di hari keempat penerapan PSBB, Jumat (1/5/2020).
Petugas saat melakukan screening kendaraan masuk ke Surabaya di hari keempat penerapan PSBB, Jumat (1/5/2020). (SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra)

"Di Surabaya langsung ke RSJ Menur, yang Sidoarjo dan Gresik juga begitu, diantar oleh yang bertanggungjawab masing-masing kabupaten kota," lanjut Mantan Bupati Tulungagung ini.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan akan ada beberapa pasar dan fasilitas umum yang ditutup untuk meminimalisasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

"Covid-19 ini memang bisa ditanggulangi dengan social Distancing, cuci tangan, pakai masker, tapi kalau di pasar bisa apa tidak, kan desak-desakan. Untuk itu beberapa pasar sudah ditutup, fasilitas umum, dan taman ditutup, mall juga begitu hanya berjualan kebutuhan obat dan kebutuhan makanan," tegas Heru

"Prinsipnya besok akan lebih represif lagi. Kalau 14 hari (selama PSBB) seperti kemarin maka hasilnya tidak akan signifikan. Jam malam akan diperketat kalau ada warung yang masih buka akan langsung ditutup," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved