Virus Corona di Surabaya
UPDATE Klaster COVID-19 Pabrik Sampoerna Surabaya, Fakta Awal Karyawan Positif Corona Mengejutkan
Update klaster COVID-19 Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya dari hasil temuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2 April 2020.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Update klaster COVID-19 Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya dari hasil temuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2 April 2020.
Fakta temuan itu mengejutkan lantaran petugas Pemkot telah mengetahui dua karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya yang berada di Kawasan Rungkut meninggal dunia.
Dua karyawan tersebut telah dipastikan terpapar COVID-19 ( virus corona).
Setelah kejadian itu, ratusan karyawan pun diminta mengikuti rapid test, dan hasilnya banyak yang reaktif positif COVID-19.
Terakhir, 34 karyawan Pabrik Sampoerna diketahui positif COVID-19 setelah mengikuti test swas.
Gugus Tugas Pemprov Jatim pun telah menetapkan Pabrik Sampoerna Surabaya yang ada di kawasan Rungkut sebagai klaster COVID-19 baru di Surabaya.
Pasalnya, setelah dua karyawannya meninggal dunia, ternyata menularkan ke karyawan lainnya.
Kini, Pemkot Surabaya membuka data kasus COVID-19 di Pabrik Sampoerna Surabaya.
Kronologi karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya diketahui terpapar sejak 13 April

Ternyata, ketika data tracing dibuka, ada fakta mengejutkan. Ternyata, dua karyawan yang meninggal dunia sudah dipantau sejak awal bulan April oleh petugas Pemkot Surabaya.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser, sebelum kematian dua karyawan itu, Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai hal.
"Mulanya tanggal 2 April yang bersangkutan itu sakit dan berobat ke klinik perusahaan," kata Fikser, Sabtu (2/5/2020).
"Pada 9 April 2020 pasien dirujuk di rumah sakit dan tanggal 13 April pasien melakukan pemeriksaan tes swab di rumah sakit yang berbeda,” tambahnya.
Kata Fikser, sejak saat itu, Pemkot Surabaya melakukan tracing (penelusuran) dengan penyelidikan epidemologi di setiap rumah sakit agar dapat memutus rantai persebaran COVID-19.
Begitu diketahui yang bersangkutan merupakan karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya, pada 16 April Dinas Kesehatan Surabaya memanggil pihak perusahaan.