Virus Corona di Jatim

3 FAKTA Pegawai Bank Jatim Positif Covid-19 di Sumenep: Tak Ada Gejala, Klasternya Belum Terdeteksi

Setelah 2 karyawan Sampoerna positif covid-19 dan akhirnya meninggal dunia, kini seorang pegawai Bank Jatim juga terkonfirmasi positif.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Musahadah
surya/ali syahbana
Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan adanya pegawai Bank Jatim setempat positif covid-19, Kamis (30/4/2020). 

SURYA.CO.ID, SUMENEP - Setelah 2 karyawan Sampoerna positif covid-19 dan akhirnya meninggal dunia, kini seorang pegawai Bank Jatim juga terkonfirmasi positif.

Pegawai Bank Jatim positif covid-19 ini bertugas di wilayah Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura.   

Positifnya pegawai Bank Jatim ini menambah daftar jumlah pasien covid-19 di Sumenep menjadi lima orang. 

Berikut fakta-faktanya: 

1. Sudah isolasi mandiri

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, AKBP Deddy Supriyadi mengatakan pegawai bank jatim positif covid-19 tinggal di Kecamatan Kalianget.

Sebelum pernyataan ini keluar kata Deddy Supriadi, pada tanggal 22 April 2020 lalu diinternal Bank Jatim Pragaan telah melakukan rapid test dan salah satu diantaranya, hasil dari rapid test-nya reaktif.

"Maka pada tanggal 25 April 2020 itu dilakukan swab dan hasilnya baru diketahui sore ini, pada  pukul 16.00 WIB dinyatakan positif Covid-19," jelas AKBP Deddy Supriadi  yang juga Kapolres Sumenep dalam jumpa pers di media center pencegahan dan penanganan Covid-19.

Setelah diketahui hasil rapid test-nya  reaktif, yang bersangkutan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Karena sekarang sudah positif, sudah dalam penanganan medis di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya," jelasnya.

2. Tak ada gejala

Pasien positif covid-19 nomor 5 tersebut katanya, juga masuk pasien status orang tanpa gejala (OTG).

"Orangnya sehat dan tanpa merasa sakit, seperti pasien nomor 1 sampai 4 yang sebelumnya," lanjutnya.

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep ini mengaku, jika akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sudah pernah kontak fisik (langsung) dengan pasien Covid-19 nomor 5.

"Mulai besok (Junat, 31/4/2020) kita akan melakukan penelusuran siapa saja yang kontak fisik. Termasuk pemberlakuan social distancing di perumahaan Kalimo'ok itu," ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved