Virus Corona di Jatim
UPDATE Virus Corona di Jatim Rabu 29 April Meningkat, OTG 21 Persen, Surabaya & Sidoarjo Terbanyak
Orang tanpa gejala (OTG) covid-19 masih menjadi penyumbang besar jumlah pasien positif virus corona di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
Hal yang sama juga disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, bahwa satu orang pengendara tersebut diketahui sebagai ODP dari surat keterangan yang dibawa oleh pria tersebut.
"Nah ini, tadi di Waru salah satu pasien berkeliaran menunjukan surat yg dibawa, dalam pantauan (ODP), tadi ditunjukan surat dari dokter," ungkap Luki saat ditemui awak media di Mapolda Jatim.
Luki menyayangkan, pria berstatus ODP itu masih bepergian ke luar rumah.
Saat dimintai keterangan oleh petugas, pria tersebut diketahui sempat bepergian ke Jakarta.
"Tadi pagi sudah ditemukan ada salah 1 pasien, dinyatakan dari Jakarta, dia ODP.
Karena sudah tidak kerasan kemudian menemui main ke rumah saudara-saudara," jelas Luki.
Kini, ungkap Luki, pria tersebut telah dibawa menggunakan mobil ambulan ke sebuah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Sebenarnya tidak boleh di berkeliaran. Makanya tadi kami amankan. Kami panggil ambulan. Nanti dibawa RS rujukan," ujarnya.
Banyak warga tak paham aturan PSBB Surabaya Raya

Sebelumnya, pada hari pertama penerapan PSBB di Surabaya Raya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan meninjau langsung check point PSBB yang bertitik di Bundaran Waru, Surabaya, Selasa (28/4/2020).
Dalam kunjungan itu, Luki terlihat didampingi Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad.
Di kesempatan itu, Luki membeberkan bahwa saat ini masih banyak warga yang belum memahami aturan selama PSBB berlangsung.
"Tadi sudah mengecek ke beberapa titik di Suramadu, zona merah daerah PPI dan Bundaran Waru, memang kami lihat masih banyak yang belum paham ini (PSBB), terbukti banyak masyarakat setelah ditanya masih banyak yang belum tahu," kata Luki Hermawan, Selasa (28/4/2020).
Dalam menyiasati itu, Kata Luki, selama tiga hari ke depan pihaknya akan terus menggaungkan PSBB.
"Kami sepakat dengan seluruh aparat yang terlibat dalam PSBB imbauan dan teguran ini 3 ke depan akan terus diperkuat," ujarnya.
Luki berharap, selanjutnya masyarakat lebih mengindahkan poin-poin peraturan selama PSBB berlangsung.