Warga RW 4 Kelurahan Jemur Wonosari, Surabaya Produksi Teh Bunga Telang dari Hasil Panen Sendiri

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Minuman berwarna biru ternyata juga bisa berasal dari bahan alami.

Yaitu bunga Telang yang dikeringkan, kemudian menjadi pewarna alami pada minuman.

Bahkan bisa berubah warna menjadi ungu saat diberi jeruk nipis.

Olahan bunga Telang kering inilah yang kini menjadi andalan warga RW 4 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Tergabung dalam Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kelompok tani Serpis, warga di kampung ini setiap harinya memanen bunga Telang di kebun RW 4.

Tanaman bunga Telang yang ditanam sejak bibit oleh warga kini telah merambat hingga atap kebun.

Ketua PKK RW 4 Awal Lusi mengungkapkan setiap pagi dan sore warga yang menjadi anggota kelompok tani memanen bunga-bunga yang mekar.

Bunga berwarna ungu itu bisa terkumpul dalam satu wadah untuk dikeringkan.

"Kami cuma ambil yang mekar, mekarnya tiap hari. Jadi kami bisa terus mengumpulkan bunga untuk dikeringkan," lanjutnya.

Bunga itu dikeringkan secara konvensional di dalam rumah kaca kebun. Setelah tiga hingga empat hari, bunga telah kering dan siap dikemas dalam wadah.

"Kami kemas seberat 15 gram dan dijual Rp 20.000. Awal kami buat dan beri label, sudah diborong kecamatan," lanjutnya.

Selain dibuat minuman, Bunga Telang yang dikeringkan ini, kata Lusi, bisa dijadikan pewarna makanan seperti puding.

Dengan khasiatnya yang beragam, teh Bunga Telang diklaim bisa menjadi bahan makan yang sehat.

"Ketika dibutuhkan untuk minuman, bunga yang sudah kering tersebut langsung diseduh dengan air panas atau mendidih. Setelah didiamkan beberapa saat, barulah muncul warna hijau tosca cenderung kebiru-biruan dari seduhan bunga itu," urainya.

Sedang ketua KRPL kelompok tani wanita Serpis Djuniarti menambahkan, khasiat teh bunga Telang  menambah koleksi makanan sehat produksi kampungnya.