3 Fitnah Keji KKB Papua kepada TNI-Polri, Terbaru Dituduh Jadi Penyebab Penembakan Karyawan Freeport

Selain melakukan serangan fisik, KKB Papua juga sering menyerang TNI-Polri menggunakan fitnah dan propaganda. Berikut ulasannya

Kolase Twitter/@goliathtabuni
Ilustrasi KKB Papua 

Saya minta dengan hormat agar segera mengklarifikasi hal itu.

Bila tidak, kami akan proses hukum, siapapun dia karena sudah sangat subyektif menuding seakan-akan perbuatan itu dilakukan oleh kami," kata Irjen Waterpauw.

Seperti diberitakan Kompleks Perkantoran PT Freeport Indonesia (PTFI) Kuala Kencana diserang oleh sejumlah orang bersenjata pada 30 Maret 2020 siang.

Insiden itu mengakibatkan seorang pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru, Graeme Thomas Wall meninggal dunia.

Dua pekerja lainnya atas nama Ucok Simanungkalit dan Jibril Bahar terluka.

Berselang beberapa hari pascakejadian itu, beredar video penyerangan oleh kelompok bersenjata di Perkantoran PTFI Kuala Kencana.

Kapolda menyebut ada pihak-pihak tertentu sengaja melemparkan isu, bahkan terkesan memutarbalikan fakta terhadap kejadian tersebut.

"Mereka menuding bahwa kejadian itu karena rebutan periuk nasi antara satuan tugas yang ada yaitu TNI dan Polri.

Bila tidak segera diralat atau diklarifikasi, kami akan proses hukum," kata Irjen Waterpauw.

Kapolda menjelaskan, kekerasan bersenjata yang terjadi di Kompleks Perkantoran PTFI Kuala Kencana pada 30 Maret 2020 itu secara terang-benderang dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Abubakar Kogoya.

Kelompok tersebut mendapatkan informasi dan gambaran tentang situasi dan kondisi pengamanan di Perkantoran PTFI Kuala Kencana dari seorang petugas pengamanan internal (security) PTFI bernama Ivan Sambom alias Indius Sambom.

2. Propaganda KKB Papua ke Pemerintah Indonesia

Aksi keji KKB Papua tak sebatas teror bersenjata, tapi juga menyebarkan berita hoax dan propaganda untuk menyerang pemerintah Indonesia.

Salah satunya seperti yang mereka lakukan baru-baru ini.

KKB Papua berusaha mencari-cari kesalahan pemerintah Indonesia di tengah mewabahnya virus corona.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved