Grahadi

Pemprov Jatim

Tak Perlu Panic Buying, Lumbung Pangan Jatim Buka Setiap Hari Hingga 21 Juli 2020

Format lumbung pangan ini menjadi pengganti kegiatan operasi pasar yang biasanya digelar Pemprov Jatim di awal bulan Ramadan dan menjelang Lebaran

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sugiharto
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat meninjau sembako yang di jual di Lumbung Pangan usai diluncurkan di JX Internatonal Surabaya, Selasa (21/4/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah, Indar Parawansa resmi melaunching Lumbung Pangan Jatim yang dihelat di Jatim Expo, Selasa (21/4/2020).

Turut dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Khofifah memastikan bahwa sentra logistik ini akan memberikan jaminan ketersediaan sembako murah hingga tiga bulan ke depan.

“Lumbung Pangan Jatim ini akan dihelat dari tanggal 21 April 2020 hingga 21 Juli 2020. Jadi tidak perlu ada panic buying. Selama tiga bulan ke depan masyarakat akan diberikan akses logistik murah yang harganya jauh di bawah harga pasar,” kata Khofifah, Selasa (21/4/2020).

Ia menegaskan, bahwa format lumbung pangan ini menjadi pengganti kegiatan operasi pasar yang biasanya digelar Pemprov Jatim di awal bulan puasa Ramadan dan juga menjelang lebaran.

Namun, karena adanya pandemi virus Corona atau Covid-19, operasi pasar tidak memungkinkan untuk dihelat. Sehingga, harus digelar Lumbung Pangan Jatim yang diadakan dengan ketat memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Khofifah tegas menyarankan masyarakat untuk memaksimalkan layanan pembelian online yang disediakan Pemprov Jatim.

“Kalau pesan via GoSend www.lumbungpanganjatim.com masyarakat bisa mendapatkan free ongkir. Ongkos kirimnya kita bayarkan lewat APBD, radius maksimal 20 kilometer. Itu bisa masuk Sidoarjo, Gresik juga masih bisa dapat gratis ongkir,” kata Gubernur Khofifah.

Tidak hanya itu, dalam layanan GoSend gratis ongkir ini Pemprov Jatim menggandeng Gojek sehingga para driver dipastikan akan mendapatkan sinergitas dengan memberikan layanan antar. Sehingga mereka juga akan terbantu mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 yang di Jatim bahkan sudah disetujui Menkes untuk penerapan PSBB.

“Artinya lumbung pangan ini bisa memberikan ruang untuk membantu income mereka sehingga tidak berkurang, melainkan malah bertambah karena kerja sama lumbung pangan dengan layanan GoSend,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Khofifah juga secara khusus meminta agar waktu pemesanan online via website gratis ongkir diperpanjang.

Jika semula pemesanan online lewat GoSend di website hanya bisa dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30, maka hari ini Khofifah meminta agar waktunya diperpanjang hingga pukul 16.00 WIB.

“Saya minta pembelanjaan lewat GoSend bisa sampai pukul 16.00 sore supaya bisa diakses masyarakat lebih luas. Mudah-mudahan bisa menjadi bantalan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak karena Covid-19,” kata Khofifah.

Dalam sambutannya, Khofifah juga sempat menyoal tentang masalah kerumunan yang sempat terjadi di Jatim Expo di pagi hari tadi lantaran adanya hoax di tengah masyarakat.

Ia menyebut, bahwa masyarakat yang berbondong-bondong datang ke Jatim Expo tersebut karena ada tersiar kabar palsu yang menyebut akan ada pembagian sembako gratis di Jatim Expo dengan mekanisme pembagian menggunakan kupon dan kegiatan ini hanya dilangsungkan selama tiga hari. Padahal hal tersebut sama sekali tidak benar.

“Lumbung Pangan Jatim adalah sentra distribusi pangan jadi bukan barang gratisan. Kami mengajak semua pihak untuk sama-sama memberikan informasi yang benar, supaya masyarakat Jatim terakses kebutuhan sembakonya dengan harga yang lebih murah,” kata Khofifah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved