Virus Corona di Sidoarjo

Mulai 22 April, Penerbangan Domestik di Bandara Juanda Dipindah ke Terminal 1

Mulai 22 April 2020, Operasional penerbangan domestik dari Terminal 2 (T2) bakal dipindahkan untuk sementara waktu ke Terminal 1 (T1).

surabaya.tribunnews.com/aflahul abidin
Pemandangan di Bandara Juanda Sidoarjo dari ketinggian menara ATC 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Operasional penerbangan domestik dari Terminal 2 (T2) bakal dipindahkan untuk sementara waktu ke Terminal 1 (T1). Kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan 22 April 2020.

"Ini merupakan bagian dari optimalisasi pengendalian pengawasan arus pesawat dan penumpang guna meminimalisir penyebaran Covid-19 serta sebagai upaya efisiensi operasional bandara," kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, Senin (20/4/2020).

Penerbangan domestik yang akan dipindahkan sementara dari T2 ke T1 ialah yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia. Sedangkan untuk penerbangan internasional, meski mayoritas maskapai telah menghentikan penerbangan internasional, tetap dilayani di T2.

Misalnya, penerbangan internasional yang melayani penanganan kesehatan dan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) akibat perusahaan di negara tempat mereka bekerja berhenti beroperasi.

"Kebijakan ini bersifat sementara, artinya jika keadaan sudah kembali normal maka tidak menutup kemungkinan operasional akan kembali lagi ke Terminal 2. Kami merencanakan perpindahan ini hingga September nanti," jelasnya.

Tak hanya itu, selain perpindahan penerbangan domestik, Bandar Udara Internasional Juanda juga akan menerapkan pembatasan jam operasional dan downsizing area terminal. Itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Disease 2019 (Covid-19).

"meski mengambil kebijakan berupa downsizing area untuk mengefisienkan alat produksi namun tidak mengurangi kualitas layanan dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan," ucapnya.

Dia menyebutkan, jam operasional bandara yang semula dari pukul 05.00 WIB hingga 23.00 WIB diubah menjadi pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Karena pembatasan jam operasional, ada 7 penerbangan yang terdampak, baik tiba atau berangkat di atas pukul 21.00 WIB.

Penerbangan itu yakni, 2 penerbangan tujuan Makasar yang dilayani maskapai Lion Air dan Batik Air, 1 penerbangan tujuan Balikpapan yang dilayani makapai Sriwijaya Air. Lalu 4 penerbangan dari Jakarta yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Citilink.

"Manajemen Bandar Udara Internasional Juanda telah mengkoordinasikan perubahan jam operasional dengan pihak maskapai, Otoritas Bandara, dan Perum LPPNPI selaku pemandu dan pengatur lalu lintas udara. Itu agar proses alur penumpang yang berangkat maupun datang tidak terhambat,” lanjut Heru.

Heru juga mengimbau kepada calon para penumpang baik yang akan terbang maupun tiba di Bandar Udara Internasional Juanda untuk mengecek kembali jadwal penerbangan. Imbauan itu khususnya untuk para calon penumpang yang melakukan penerbangan di atas pukul 21.00 WIB.

"Untuk informasi lebih lanjut, para penumpang juga dapat menghubungi contact center maskapai. Selain itu, pengguna jasa juga dapat mengubungi contact center 172 kami,” ucapnya.

Selama Triwulan I kemarin, Bandara Internasional Juanda melayani 3,6 juta penumpang atau turun sebesar 8,14 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 3,9 juta penumpang. Sementara data pergerakan pesawat di Triwulan I sebanyak 31 ribu pergerakan atau tumbuh 4,05 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sejumlah 30 ribu pergerakan.

Di sisi lain, data kinerja operasional selama Periode Bulan April, pergerakan pesawat dan penumpang pun tercatat mengalami penurunan jumlah. Selama 1 April hingga 18 April, penumpang yang dilayani sebanyak 178 ribu atau turun sebesar 73 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sejumlah 683 ribu penumpang.

Sedangkan untuk jumlah pergerakan pesawat sebanyak 2,8 ribu pergerakan atau turun 51 persen dibanding tahun lalu yakni 5,8 ribu pergerakan pesawat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved