Patung di Kelenteng Tuban Runtuh
Patung Dewa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh, Begini Keterangan Pengurus pada Polisi
Belum lama sejak diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, patung bernilai Rp 1,5 miliar itu tiba-tiba saja runtuh.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TUBAN - Runtuhnya patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020), mengagetkan warga sekitar.
Runtuhnya patung yang berada di Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun siapa sangka, belum lama sejak diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, patung bernilai Rp 1,5 miliar itu tiba-tiba saja runtuh.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan atas runtuhnya patung dewa tersebut.
Petugas juga telah memasang police line atau garis polisi di area patung, dipasang secara melingkar.
"Kita masih lidik, kita pasang garis polisi di lokasi," ujar Kapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Hendri.
Perwira menengah itu menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pengurus kelenteng, patung runtuh bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga material patung rontok.
Selain itu juga bisa jadi dikarenakan konstruksi bangunan yang kurang bagus.
"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan. Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," pungkasnya.