Virus Corona di Surabaya
UPDATE Virus Corona di Surabaya Terus Naik & Potensi PSBB, Kongkow di Cafe Bisa Dimasukkan RSJ Menur
Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan Kota S.urabaya, dan sekitarnya berpotensi untuk dilakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
“Dan hari ini Alhamdulillah kita dapat informasi hari ini ada 7 orang positif covid-19 yang sembuh. Satu dari Gresik, empat dari Kota Surabaya, satu dari Sidoarjo dan satu dari Situbondo,” tegas Khofifah.
“Sedangkan per hari ini yang meninggal ada sebanyak 11 orang, terinci 9 orang dari Surabaya dan 1 dari Situbondo,” tegas Khofifah.
Selain update kasus positif covid-19, di Jatim kasus PDP juga masih bertambah.
Per hari ini ada sebanyak 1.447 orang PDP, dengan jumlah yang masih diawasi ada sebanyak 872 orang.
Dan untuk kasus ODP per hari ini ada sebanyak 14.432 orang dengan yang masih dirawat ada sebanyak 7.813 orang.
“Dengan kondisi semacam ini, maka mutlak bagi kita semua untuk tidak keluar rumah. Batasi keluar rumah hanya untuk hal yang sangat penting. Kalau tidak penting maka lebih baik untuk tinggal di rumah. Kita harus patuhi itu karena melihat peta persebarannya yang sudah semakin seperti ini,” kata Khofifah.
Positif Langsung Dimasukkan RS Jiwa Menur
Di bagian lain, terus meningkatnya kasus covid-19 di Kota Surabaya menjadi perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Oleh sebab itu, malam ini, Senin (13/4/2020), Gugus Tugas bersama TNI Polri melakukan patroli berskala besar ke cafe-cafe dan tempat nongkrong yang masih banyak didatangi masyarakat di tengah wabah covid-19 ini.
Salah satunya seperti di Rolag Cafe yang beralamatkan di kawasan Wonokromo di Jalan Khairil Anwar.
Saat didatangi tim gabungan Gugus Tugas Pemprov Jatim, TNI dan juga Polri dari Polrestabes Surabaya, ternyata tempat tersebut masih banyak didatangi muda-mudi yang makan, minum dan juga mengerjakan tugas di cafe.
Begitu datang ke lokasi, tim pasukan Polrestabes Kota Surabaya bersama TNI segera mungumumkan bahwa mereka akan melakukan tes covid-19 pada seluruh pengunjung.
“Bedanya dengan patroli biasanya, kali ini patroli juga disertai dengan rapid test di tempat tersebut. Rapid test ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada dari mereka yang terdeteksi covid-19,” ucap AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kabag Ops Polrestabes Surabaya di lokasi.
Jika ada yang terdeteksi positif dari hasil rapid test tersebut maka orang itu akan langsung dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Jiwa Menur, tempat yang sudah disiapkan untuk isolasi pasien covid-19.
Mereka dirujuk ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan tes lanjutan yaitu swab PCR untuk mengetahui apakah benar mereka positif terinfeksi virus SARS-COV-2 ataukah tidak.