Berita Mojokerto
Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Kerja, Ini Penjelasan PT Energi Argo Nusantara (ENERO)
Tiga pekerja meninggal dunia dan dua lainnya harus menjalani perawatan intensif di RS RA Basuni, Mojokerto.
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pasca kecelakaan kerja yang terjadi, Sabtu (11/4/2020), PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Gempolkrep, Mojokerto, menyatakan siap bekerjasama dengan kepolisian terkait penyelidikan kasus tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, lima karyawan PT Enero mengalami kecelakaan kerja saat melakukan pekerjaan rutin pembersihan slurry campuran spentwash dan yeast yang ada di kolam presettling.
Tiga pekerja meninggal dunia dan dua lainnya harus menjalani perawatan intensif di RS RA Basuni, Mojokerto.
Izmirta Rachman, Direktur Utama PT Enero mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Kota Mojokerto untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Selain dengan Polres Kota Mojokerto, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit. Kami siap bertanggung jawab atas peristiwa kemarin," lanjut Izmirta, Minggu (12/4/2020).
"Kami pastikan para pekerja ini dalam melakukan tugasnya, telah mengenakan Alat Pengaman Diri (APD). Yaitu safety helmet, safety boots dan masker," tambah Izmirta.
Karena itu untuk mengetahui lebih pasti penyebab keracunan hingga meninggal dunia, Enero siap melakukan investigasi dengan kepolisian.
Ke depannya, Izmirta menambahkan, pengecekan pabrik akan terus ditingkatkan sebagai bentuk tindakan preventif.
"Tak hanya itu, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK) juga akan lebih dioptimalkan," tandas Izmirta.
Korban Sedang Bersihkan Kolam Penampungan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, lima orang pekerja mengalami kecelakaan kerja di PT. Energi Argo Nusantara (ENERO) Jalan Raya Suko Sewu, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, Sabtu (11/4/2020).
Informasi di lapangan, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat kelima pekerja sedang membersihkan kolam penampungan yang digunakan untuk produksi Bioethanol di PT ENERO yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Gempolkerep PTPN X.
Dokter IGD RSUD RA Basoeni, dr Evy Maretnawati menjelaskan ada lima pekerja yang dibawa ke ruang IGD rumah sakit RA Basoeni.
Kondisi tiga pekerja yang dibawa ke IGD sudah meninggal. Sedangkan, dua orang sudah mendapat perawatan medis.
Menurut dia, indikasi penyebab tiga pekerja meninggal diduga karena keracunan atau menghirup gas yang masih dipastikan tergolong jenis zat kimia.