Janda Muda ini Tak Tahan Rayuan Pemuda Gagah Ngaku Kapten TNI, kini Bernasib Pilu

Janda muda ini tak tahan rayuan pemuda gagah mengaku perwira TNI berpangkat kapten.

Editor: Tri Mulyono
Tribun Kaltim/Rahmat Taufik
Foto ilustrasi seorang janda muda di Pekalongan, Jawa Tengah(Jateng)jadi korban penipuan pemuda gagah ngaku kapten TNI. 

SURYA.CO.ID, PEKALONGAN - Janda muda ini tak tahan rayuan pemuda gagah berwajah tampan yang dikenalnya di medsos lalu berlanjut chat WhatsApp (WA).

Kepada sang janda muda, pemuda 25 tahun itu mengaku sebagai perwira TNI (Tentara Nasional Indonesia) berpangkat kapten.

Belakangan kedoknya terbongkar dan nasib pilu dihadapi sang janda muda karena telanjur transfer uang Rp 60 juta.

Kronologi Tante-tante Galau Terbujuk Rayuan Pria Lebih Muda, Petaka Terjadi Seusai Berzina di Hotel

Siasat Licik Pemuda Surabaya Asal Juwingan Rayu Pacar Ajak Berhubungan Badan 4 Kali, Ini Modusnya

Ya, seoarang janda asal Pekalongan ini percaya saja pria yang ia kenal melalui media sosial adalah seorang anggota TNI berpangkat kapten.

Perkenalan mereka berlanjut dan semakin dekat saja layaknya pasangan remaja yang sedang jatuh cinta.

Diketahui korban berinisial SM (39) warga Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).

Seiring masa perkenalan, sang pria mulai menjalankan aksinya dengan mengiming-imingi korban untuk dijadikan istri.

Syaratnya SM yang berstatus janda itu membantu sang pria membayar biaya wira-wiri untuk mengurus mutasinya ke Kodim Pemalang.

Belakangan diketahui pria yang bernama Ari Wibowo (25), warga Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang bukanlah anggota TNI hingga akhirnya diringkus aparat Polsek Kedungwuni.

Kapolsek Kedungwuni AKP Prisandi Tiar saat dihubungi menjelaskan, penipuan berawal saat SM dan Ari berkenalan lewat aplikasi pertemanan OLAA pada awal Januari 2020.

Di aplikasi tersebut, Ari memasang foto profil memakai seragam TNI dan mengaku berpangkat kapten.

"Setelah itu, komunikasi antara korban dan tersangka berlanjut via Whatsapp.

Kemudian, tersangka mengatakan kepada korban dirinya dinas di Jakarta," kata AKP Sandi, Rabu (8/4).

Setelah intensif berkomunikasi melalui WhatsApp, tersangka meminta uang kepada korban dengan alasan untuk biaya pindah tugas dari Jakarta ke Kodim Pemalang.

Agar lebih meyakinkan, Ari berjanji menikahi SM setelah pindah tugas di Pemalang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved