Terapi Sambal di Blitar

Terapi Sambal Mbah Kamar Diyakini Tingkatkan Kekebalan Tubuh. Ingin Membuktikannya Datang ke Blitar

Mbah Kamar mengaku tak memasang harga. Itu seikhlasnya atau tergantung keikhlasan si pasien. Mau memberi berapa pun.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anas Miftakhudin
Imam Taufiq
Mbah Kamar sedang memijat dengan menggunakan sambal. 

Untuk membuat 'lotion' sambal, Mbah Kamar menguleknya sendiri di cobek. Mungkin, tak sekadar menghaluskan, namun ada doanya atau ada ramuan khususnya, itu tak ada yang tahu.

Yang jelas, ia membuat sambal di saat ada pasien. Banyak sedikitnya cabai, yang dihaluskan, itu tergantung kondisi tubuh orang yang akan dipijat. Cabai yang dipakai itu dari hasil menanam sendiri di pekarangan rumahnya.

"Saat cabai kami ulek, juga kami beri minyak (entah minyak apa, kami nggak menanyakan detail). Setelah halus, baru dipakai terapi. Orang yang saya pijat harus dengan posisi seperti tidur," ungkapnya.

Bersamaan memijat itu, sambal dilulurkan ke seluruh tubuh orang yang dipijat. Ia dipijat mulai kaki sampai punggung, termasuk dada. Itu berlangsung sekitar 20 menit,  Lalu, sekujur tubuh pasien itu dilap, agar biji cabai dan sisa sambalnya tak tertinggal.

"Sambal itu kan pedas dan terasa panas, namun rata-rata mereka yang sudah kami pijat, terus ketagihan. Pesan saya, sehabis pijat, tak boleh mandi pakai air hangat selama dua hari," ujarnya.

Soal tarif, Mbah Kamar mengaku tak memasang harga. Itu seikhlasnya atau tergantung keikhlasan si pasien. Mau memberi berapa pun, ia juga ikhlas. Katanya, yang penting, dirinya bisa menolong.

"Mereka sembuh, itu saya senang. Dari dulu, saya se-ikhlasnya," paparnya.

Malah, selama terjadi wabah Corona ini, Mbah Kamar kian kebanjiran order. Mereka datang dari berbagai kota. Katanya, mereka ingin terapi agar terhindari dari pandemik yang membuat panik orang sedunia tersebut. 

Seperti Rabu (8/4) pagi. Meski baru pukul 09.00 WIB sudah banyak tamu yang antre di teras rumahnya. Mereka dari beberapa kota.

Seperti Purwadi (46), warga Pare, Kediri. Saat itu, dia datang bertiga bersama istri dan pamannya, dan semua akan pijat. Katanya, mereka itu sudah tiga kali datang ke rumah Mbah Kamar.

"Yang pertama dulu atau sekitar empat bulan lalu, keluhan saya adalah kaki. Kaki saya kaku dan seperti kesemutan. Saya bawa ke sini, saat ini sembuh," jelasnya.

Saat ini, ia mengaku beda keluhan. Katanya, dirinya ingin imunitas tubuhnya kuat sehingga terhindar dari wabah Corona. Sebab, ia percaya kalau tubuhnya terasa panas sehabis dipijat dengan sambal, kekebalan tubuh akan kuat dari penyakit apapun, termasuk Corona.

"Akhir-akhir ini, saya sering kembung dan agak sesak nafas. Kalau saya pijat ke sini, pasti sembuh. Begitu juga keluhan istri saya sama," ungkapnya.

Beda lagi dengan Bagas (23), yang enggan disebutkan alamatnya. Ia mengaku ingin menurunkan berat badannya karena akan mengikuti tes fisik di sebuah instansi pemerintahan.

"Teman-teman saya sebelumnya juga ke sini saat akan tes. Mereka semua lulus," papar Bagas asal Kabupaten Blitar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved