Terapi Sambal di Blitar

Terapi Sambal Mbah Kamar Diyakini Tingkatkan Kekebalan Tubuh. Ingin Membuktikannya Datang ke Blitar

Mbah Kamar mengaku tak memasang harga. Itu seikhlasnya atau tergantung keikhlasan si pasien. Mau memberi berapa pun.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anas Miftakhudin
Imam Taufiq
Mbah Kamar sedang memijat dengan menggunakan sambal. 

SURYA.CO.ID I BLITAR - Saat tubuh terasa pegal-pegal, tak ada cara lain untuk menghilangkannya, kecuali dengan pijatan. Kondisi tubuh bakal cepat kembali pulih (fresh).

Mungkin belum banyak orang yang tahu, kalau di Kabupaten Blitar itu ada terapi pijat, yang mungkin bisa dibilang agak aneh. sebab, cara yang dilakukannya tak umum atau tak seperti terapis kebanyakan.

Tubuh orang yang dipijat bukan dilulur dengan lotion atau minyak seperti zaitun, balsem, atau sejenisnya, melainkan menggunakan sambal.

Jangan dibayangkan bagaimana rasanya. Apalagi sampai mencoba untuk dicicipi. Anda, pasti tak akan kuat. Sebab, jumlah cabai yang dihaluskan itu minimal sekitar 45 biji. Itu untuk sekali memijat dan khusus buat orang kurus.

Namun, beda lagi, kalau yang dipijat itu orangnya gemuk, maka yang dibutuhkan sekitar 60 biji. 

Cara pijat dengan treatment seperti itu dilakukan kakek Kamar (63), warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Blitar. Itu sudah dijalani empat tahun lalu, dan saat ini pasiennya kian membludak.

Keahlian memijat dengan media sambal itu bukan didapat dari belajar atau diajari orang lain atau warisan. Namun, berawal dari kepepet. Katanya, empat tahun lalu, anaknya, Mohtar, yang saat itu berusia 26 tahun, mendadak tak bisa jalan.

Penyebabnya, karena kedua kakinya bengkak besar, dan tanpa diketahui penyebabnya.

"Karena kami nggak punya biaya, ya kami biarkan di rumah. Namun, kami terus kepikiran, dan susah. Sehabis salat malam, kok seperti dapat bisikan. Katanya, kaki anak saya yang bengkak itu disuruh mengolesi dengan sambal," paparnya.

Karuan, ia tak langsung menjalankannya karena dianggap tak masuk akal. Namun, karena tak ada cara lain, akhirnya ia mencobanya. Bahkan, istrinya, nenek Yaumi (60) sempat marah ketika tahu dirinya membuat sambal buat obat kaki anaknya, yang bengkak. 

"Kata istri saya saat itu, wong sambal kok dipakai mengobati. Saya tetap membuat sambal dan saya taruh di kaki anak saya, yang bengkak itu," paparnya.

Karuan, anaknya kesakitan karena panasnya luar biasa, sehingga cuma diberinya sekali. Tak disangkanya, kaki anak yang bengkak itu terus mengempes dan akhirnya sembuh.

"Rupanya, para tetangga heran. Saya kok bisa menyembuhkannya. Akhirnya, mereka datang ke rumah kalau sakit. Misalnya, pinggangnya nyeri atau linu-linu dan sulit jalan," ujarnya.

Sejak itu, nama Mbah Kamar kian dikenal, sebagai terapis. Dan, yang membuatnya lebih cepat dikenal, karena menggunakan cara aneh, yakni lotionnya dari sambal. Kian hari, kian banyak tamu, yang datang, dengan berbagai keluhan dan penyakit. Di antaranya, sakit pinggang, jantung, sesak nafas dan lain-lain.

"Katanya, jodoh (sembuh). Bahkan, seringkali, mereka tahu itu dari mulut ke mulut. Ada pasien yang sembuh, kemudian memberi tahu teman, tetangganya atau saudaranya," ungkapnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved