Virus Corona di Jawa Timur
Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim : Ruang Isolasi Masih Cukup Tampung Pasien
Pemprov sudah banyak menyiapkan langkah untuk penambahan ruang isolasi maupun observasi untuk penanganan covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kapasitas ruang isolasi maupun ruang observasi yang disediakan Pemprov Jawa Timur untuk menangani pasien Covid-19 masih dalam kondisi cukup atau tidak dalam kondisi overload.
Hingga saat ini pemprov sudah banyak menyiapkan langkah untuk penambahan ruang isolasi maupun observasi untuk penanganan covid-19.
Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi menuturkan, di RSUD dr Soetomo misalnya, memiliki sebelas ruang isolasi.
Yang terpakai saat ini ada delapan pasien positif covid-19, sehingga masih ada ruang isolasi yang belum digunakan.
“Kemarin memang sempat full. Tapi kan ada 3 kemarin yang pulang karena sudah dinyatakan sembuh. Jadi ada tiga kosong. Tapi rencananya ada satu lagi yang masuk, jadi sisa dua,” kata Joni, pada SURYA.co.id, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya per kamar bisa diisi dua orang pasien.
Namun di dalam ruang isolasi tersebut jika diisi lebih dari satu harus dengan pasien yang statusnya sama.
Misalnya positif dengan positif covid-19. Tidak boleh satu pasien positif satu pasien negatif.
“Yang rencananya akan ditambah di RSUD dr Soetomo juga insya allah besok bisa jadi. Sehingga kapasitasnya akan bertambah,” tegas Joni yang juga menjabat sebagai Dirut RSUD Dr Soetomo ini.
Rencananya akan ditambah sebanyak 20 ruang isolasi di RSUD dr Soetomo. Akan tetapi masih harus menunggu alat ventilator.
Saat ini pengadaan untuk alat ventilator untuk bantuan pernapasan bagi pasien covid-19 sudah cukup sulit di pasaran.
Namun Pemprov Jatim tengah berupaya untuk bisa melakukan pemenuhan kebuthan ventilator guna menambah ruang ruang isolasi baru.
Tidak hanya itu disampaikan Joni bahwa Pemprov sudah menyediakan ruang isolasi tambahan di Rumah Sakit Jiwa Menur.
Total ada sebanyak 12 ruang isolasi tambahan yang sudah siap pakai di Gedung Baru RS Jiwa Menur.
Bahkan saat ini sudah mulai diisi pasien yang memang membutuhkan perawatan isolasi.
“Total ruang isolasi di RS Jiwa Menur yang sudah disiapkan khusus covid-19 ada 12. Saat ini sudah terisi enam di RS Jiwa Menur. Yang menggunakan ventilator ada satu orang. Jadi masih ada bed yang bisa dipakai, walau tentu kita berharap tidak diisi ya,” kata Joni.
Selain itu di RS Jiwa Menur ada sebanyak 100 bed yang disiapkan untuk ruang observasi bagi pasien covid-19.
Dikatakan Joni RSUD Dr Soetomo menjadi tempat rujukan utama pasien covid-19 di daerah-daerah.
Sejatinya jika pasien tidak dalam kondisi berat tidak dirujuk ke rumah sakit plat merah tersebut karena di daerah juga terdapat 75 rumah sakit rujukan yang sudah memiliki ruang isolasi dan dokter spesialis paru.
Hal tersebut menjadi syarat untuk bisa melakukan penanganan covid-19.
Tidak hanya itu, Pemprov Jawa Timur juga tengah mengupayakan penambahan ruang isolasi di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Di sana akan ditambah sejumlah ruang isolasi, dan tambahan bed baik untuk ICU dan HCU.
Dengan menggandeng pihak swasta, penambahan ruang ruang layanan kesehatan high care baik HCU maupun HCU itu juga akan diberikan untuk RS Universitas Airlangga (RSUA).
“Kalau masalah tenaga kesehatan insya allah kita cukup. Se-Jawa Timur ada sebanyak 152 dokter spesialis paru,” tegas Joni.