Fakta Baru Oknum Polisi Beristri Cantik Tega Cabuli Mertua Berusia 50 Tahun, Ini Reaksi Kapolres

Inilah fakta baru kasus oknum polisi di Gresik yang tega mencabuli mertuanya yang berusia 50 tahun padahal sudah memiliki istri cantik dan masih muda.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Tri Mulyono
Surya.co.id/Willy Abraham
Korban pencabulan dan putrinya (tengah) didampingi kuasa hukumnya saat melapor ke Polres Gresik. 

SURYA.co.id, GRESIK - Inilah fakta baru kasus oknum polisi di Gresik yang tega mencabuli mertuanya yang berusia 50 tahun padahal sudah memiliki istri cantik dan masih muda.

Pemeriksaan terhadap okunum polisi itu juga akan dipercepat.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menegaskan akan menindak anak buahnya yang diduga berbuat asusila tersebut.

"Proses profesional dan tindak tegas," kata Kapolres, Minggu (29/3/2020).

Sudah Punya Istri Cantik, Oknum Polisi Gresik Pilih Cabuli Ibu Mertua Usia 50 Tahun, Ini 4 Faktanya

2 Cewek Surabaya Kendalikan Prostitusi Online di Kediri, Sekali Kencan Patok Tarif Rp 3 Juta

Seperti dilaporkan sebelumnya Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Gresik telah menerima laporan DM (50), korban pencabulan yang dilakukan oknum polisi yang juga menantu korban.

Kuasa hukum korban, Abdullah Syafi'i mengatakan pemanggilan korban ke Propam dimajukan.

Sebelumnya korban DM akan dipanggil Senin (30/3/2020) besok.

Namun, mendadak dipercepat menjadi hari ini.

"Ini kita siap-siap ke Mapolres Gresik. Dipanggil sekarang," kata dia.

Nah, korban rencananya berangkat tidak sendiri.

Dia akan berangkat bersama putrinya, IT (25) yang merupakan istri dari pelaku.

Dugaan pencabulan itu dilakukan oleh pelaku NS kepada mertuanya pada bulan Desember 2019 hingga Februari 2020.

Padahal NS baru saja mempersunting putrinya pada bulan September tahun lalu.

Artinya, rumah tangga NS dan IT baru berjalan sekitar lima bulan.

Korban yang berusia 50 tahun ini awalnya sudah tidak tahan dengan aksi bejat pelaku.

Dia hanya bisa memendam rasa kecewa karena tidak tega rumah tangga anaknya hancur.

Kini dia tidak sanggup lagi menerima perlakuan sang menantu.

Saat berkumpul dengan keluarga besar di Pulau Bawean barulah DM buka suara.

Kemudian melaporkan kasus ini ke Propam Polres Gresik.

"Saat ini sudah tidak komunikasi antara IT dan NS.

Setelah kasus ini selesai baru IT menggugat cerai pelaku," pungkas Abdullah Syafi'i.

IT dan DM melaporkan NS ke Polres Gresik
IT dan DM melaporkan NS ke Polres Gresik (KOLASE istimewa)

Berikut fakta lengkap kasus oknum polisi cabuli ibu mertuanya sendiri.

1. Istri lapor ke Polres Gresik

Aksi pelecehan yang dilakukan NS kepada DM dilaporkan oleh IT ke Polres Gresik. 

Wanita berparas cantik ini harus menerima kenyataan bahwa suaminya menyukai sang ibu.

Dalam laporan yang dibuat IT dan DM, NS rupanya sering melakukan pecelehan di kamar tidur, bahkan aksinya dilakukan di pinggir jalan.

2. Suami harus dihukum setimpal

Saat melaporkan suaminya ke Mapolres Gresik, IT meminta agar suaminya dihukum setimpal.

Ia pun berencana melayangkan gugatan cerai, meski usia perkawinan mereka belum genap setahun. 

"Intinya, IT dan DM ingin NS dihukum seberat-beratnya dicopot dengan tidak hormat," pungkas kuasa hukum IT, Syafi'i.

3. Sudah 7 kali cabuli mertua

Pengacara korban, Abdullah Syafi'i mengatakan,  korban baru memberanikan diri membuka kasus ini secara terang-terangan ke keluarga karena sudah tidak kuat menerima pelecehan oleh NS sejak Desember tahun lalu.

"Total sudah 7 kali dicabuli. Tidak sampai berhubungan badan ya," tuturnya saat dikonfirmasi awak media.

Korban baru berani melapor karena selama ini kasihan melihat anaknya yang masih berusia 25 tahun harus berpisah.

Sebab, umur rumah tangga anaknya belum sampai setengah tahun.

Akan tetapi, mengingat kelakukan menantunya itu malah semakin menjadi, DM pun melaporkan ke polisi.

Meski tinggal bersama dengan keluarga besar korban.

Pelaku malah semakin gencar melakukan aksi bejatnya.

4. Ditemukan banyak gambar tak senonoh di ponsel

Dalam penyelidikan, ditemukan fakta lain yang cukup mengejutkan yakni korban NS ternyata tak hanya satu. 

"Korbannya tidak hanya satu. Ada juga yang akan melaporkan NS ini. Sama-sama sudah berusia lanjut," kata dia.

Kliennya juga mengaku selama ini memergoki handphone pelaku berisikan gambar-gambar wanita lanjut usia.

5. Pelaku tak bisa dihubungi

Dikonfirmasi terpisah, NS dihubungi melalui sambungan telepon tidak kunjung menjawab.

Melalui pesan singkat juga belum dibaca hingga berita ini diturunkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved