PPDB 2020
Kuota 30 Persen, Dindik Surabaya Wacanakan Tak Ada Tes Tulis PPDB 2020 Jalur Prestasi, Cukup Rapor
Pemkot Surabaya akan mencari format yang tepat dalam Pelaksanaan PPDB jalur prestasi nanti.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Artinya tak ada tes masuk.
Sementara PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan akumulasi nilai rapor. Mendasarkan pada nilai lima semester terakhir.
Sudarminto mengaku masih menunggu formula sesuai Perwali.
Namun dia memastikan bahwa PPDB 2020 memang terjadi perubahan pada komposisi kuota di setiap jalur.
Sistem Zonasi tetap mendominasi pada PPDB nanti.
Kuota jalur Zonasi yang sebelumnya 90 persen nanti akan menjadi 50 persen dari total pagu sekolah.
Kuota Jalur Prestasi tahun lalu yang hanya 15 persen bertambah menjadi 30 persen.
Kemudian Jalur Afirmasi 15 persen. Afirmasi ini untuk siswa kurang mampu dan siswa inklusi.
Jalur terakhir adalah Jalur Perpindahan Orang Tua berdaya tampung 5 persen.
Juliana Evawati, anggota Komisi D DPRD Surabaya mendesak agar Dinas Pendidikan cermat dalam menginterpretasikan aturan PPDB.
Jika jalur Prestasi tanpa tes jangan dimodifikasi lagi seperti tahun lalu.
"Jangan ada lagi gaduh dalam PPDB lagi di Surabaya. Saya mendukung jika sistem Zonasi nanti dengan aplikasi khusus bukan dari Google map," kata Jeje, panggilan akrab kader PAN ini.
Sementara itu, Upik Yuniar, menyambut baik jika tak ada tes tulis dalam PPDB di sekolah yang difavoritkan masyarakat.
"Tapi sebenarnya biar fair memang harus ada tes. Apalagi nanti tak ada UN. Kalau nilai rapor cenderung nilai yang dikatrol," ucap Upik.