Antisipasi Virus Corona Jawa Timur
RSUD dr Soedomo Trenggalek Rawat 5 ODP dan 1 PDP Terkait Corona, Begini Kondisi Mereka
Sujiono, Humas RSUD dr Soedomo, menjelaskan, mereka mulai dirawat di ruang isolasi sekitar sepekan terakhir.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | TRENGGALEK - RSUD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek merawat lima Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait kasus virus Corona alias Covid-19.
Enam orang itu kini dirawat di ruang isolasi rumah sakit tipe C tersebut.
Sujiono, Humas RSUD dr Soedomo, menjelaskan, mereka mulai dirawat di ruang isolasi sekitar sepekan terakhir.
"Hari ini, satu PDP atau Pasien Dalam Pengawasan akan menjalani tes swab," kata Jiono, Jumat (20/3/2020).
Tes swab ini dilakukan tim medis dari RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung.
Pasien PDP itu mengalami gangguna fungsi paru atau pneumonia ringan.
Sementara lima pasien ODP kondisinya membaik.
Sujiono menjelaskan, pasien PDP dan ODP itu punya riwayat perjalanan dari daerah yang sudah terinfeksi virus Corona.
"Ada satu yang dari luar negeri, Malaysia. Ada juga yang dari Jakarta, Solo, dan Yogjakarta," sambung Sujiono.
RSUD dr Soedomo memiliki tujuh ruang isolasi.
Namun, ruangan tersebut saat ini telah penuh.
Selain diisi oleh enam pasien ODP dan PDP itu, ruang isolasi juga ditempati pasien dengan masalah kesehatan lain.
"Apabila nanti ada pasien ODP yang mendesak, maka langkah kami adalah merujuknya (ke rumah sakit lain)," sambung Sujiono.
Ia memastikan, belum ada kasus positif virus Corona di Kabupaten Trenggalek hingga saat ini.
Ia juga meminta warga untuk berhati-hati dalam memilah informasi.
Pasalnya, beberapa informasi keliru soal virus Corona muncul di media sosial beberapa waktu lalu.
Salah satunya di grup media sosial lingkup Trenggalek.
Selain itu, Sujiono berpesan kepada warga Trenggalek agar tetap menerapkan pembatasan interaksi sosial.
Warga juga diimbau untuk tetap menjalankan aktivitas di rumah sementara waktu.
"Ini penting untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19," pungkasnya.