Predator Anak di Pasuruan

Pengakuan Pria Pasuruan yang Sekap & Sodomi Siswa SMA Buat Kapolres Murka, 'Kamu Itu Sakit,' Katanya

Kekejaman Mustofa yang telah menyekap dan menyodomi siswi SMA membuat Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan sampai menggeleng-gelengkan kepala.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
surya/galih lintartika
Pengakuan Pria Pasuruan yang Sekap & Sodomi Siswa SMA Buat Kapolres Murka, 'Kamu Itu Sakit,' Katanya 

SURYA.CO.ID I PASURUAN - Kekejaman Mustofa yang telah menyekap dan menyodomi siswi SMA membuat Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan sampai menggeleng-gelengkan kepala. 

Dia menghela menghela nafas panjang dan tidak mengira ada orang yang berbuat sebejat itu.

"Kamu muslim?," tanya Kapolres kepada Mustofa alias Musdalifa

"Iya," kata Musdalifa menganggukkan kepalanya.

"Kalau kamu muslim, kenapa kamu melakukan hal ini," tanya Kapolres kembali.

Kapolres juga meminta Mustofa ini untuk segera kembali melaksanakan salat dan meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Segeralah taubat, dan minta ampun kepada-nya. Apa yang kamu perbuat ini salah. Kamu itu sakit," tambah Kapolres.

Rofiq, sapaan akrab Kapolres, menghimbau masyarakat khususnya orang tua untuk selalu waspada dan hati - hati dalam mengawasi anaknya.

"Kalau zaman dulu, memiliki anak perempuan harus ekstra hati - hati dan sangat rawan sekali. Tapi kalau sekarang, perspektif psikologisnya sudah berubah. Punya anak laki - laku harus benar - benar dijaga biar tidak menjadi korban dari pihak yang memiliki perilaku menyimpang," pungkas dia. 

Berikut kejahatan Mustofa yang membuat kapolres sampai murka: 

1. Disekap 3 hari, disodomi 5 kali 

Tersangka Mustofa alias Musdalifa saat dikeler di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020).
Tersangka Mustofa alias Musdalifa saat dikeler di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020). (SURYA.co.id/Galih Lintartika)

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kepolisian, tersangka mengakui selama tiga hari itulah dirinya melakukan perbuatan atau pelecehan seksual terhadap korban.

"Untuk sementara ini, tersangka mengaku baru empat kali menyodomi korbannya," kata Kasatreskrim saat rilis di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020) siang.

Dalam kasus penyekapan dan pelecehan seksual ini, tersangka Mustofa atau Musdalifa ini berlaku sebagai perempuan.

Artinya, korban berlaku sebagai laki - laki dan tersangka adalah perempuan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved