5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian

5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat & Jemur Pakaian

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Tangkap layar Facebook dan WhatsApp via Kompas.com
5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian 

"Informasi yang beredar, jelas merupakan surat palsu. Vodka tidak berdampak pada virus corona," ujar juru bicara rumah sakit Saint Luke's Hospital, Lindsey Stitch kepada AFP.

4. Chat WA Berantai Atas Nama UNICEF

Adapun pesan terbaru yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya juga marak beredar dengan mengatasnamakan UNICEF.

Pesan tersebut berbunyi langkah-langkah pencegahan penularan virus corona, mulai dari menjemur baju di terik matahari dapat membunuh virus corona hingga himbauan tidak mengonsumsi es krim.

Hoaks mengenai informasi seputar virus corona yang mengatasnamakan UNICEF
Hoaks mengenai informasi seputar virus corona yang mengatasnamakan UNICEF (WhatsApp)

Hal tersebut dibantah oleh Communication For Development Specialist UNICEF Indonesia Rizky Ika Syafitri.

Pihaknya dengan tegas mengatakan jika informasi yang beredar di pesan elektronik WhatsApp tersebut hoaks.

"Hoaks. Cek informasi di website resmi UNICEF, WHO, dan Kementerian Kesehatan," kata Rizky saat dihubungi Kamis (12/3/2020) siang.

"Pesan ini membuat klaim bahwa menghindari es krim dan makanan dingin lainnya, serta serangkaian tindakan lain, dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Hal ini sama sekali tidak benar," ujar Rizky.

5. Tes Virus Corona 10 Detik

Adpun informasi lainnya yang beredar yakni tentang tes sederhana deteksi virus corona hanya dalam sepuluh detik.

Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa deteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter atau laboratorium.

Dengan meniru seorang dokter Jepang yang tak disebutkan namanya, tes dilakukan dengan mengambil napas dan menahannya selama 10 detik kemudian menghembuskannya.

Tangkapan layar pesan WhatsApp berisi deteksi diri virus corona hanya dalam sepuluh detik
Tangkapan layar pesan WhatsApp berisi deteksi diri virus corona hanya dalam sepuluh detik (Screenshot WhatsApp)

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. "Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved