Wabah Virus Corona

China : Militer AS Kirim Virus Corona ke Wuhan. Kini Ada 70.234 Orang Terinfeksi & 5.398 Orang Tewas

Setelah wabah virus corona mengjangkiti dunia, Amerika Serikat pun dituding oleh pejabat China sebagai pembawa virus corona di Wuhan.

Editor: Iksan Fauzi
Daily Mail
Sejumlah warga Kota Wuhan diisolasi karena diduga terinfeksi virus Corona. 

SURYA.co.id | BEIJING - Setelah wabah virus corona mengjangkiti dunia, Amerika Serikat pun dituding oleh pejabat China sebagai pembawa virus corona di Wuhan.

Wuhan merupakan sebuah kota di China sebagai tempat awal munculnya virus corona. Kini, sudah ada 70.234 orang yang terinfeksi virus corona dan 5.398 orang yang terinfeksi meninggal dunia.

Dunia pun lagi berperang melawan virus corona. Namun, banyak juga orang yang terinfeksi sembuh dari virus berjuluk COVID-19.

Seorang pejabat China menyemburkan teori konspirasi bahwa virus corona dikirim militer AS ke Wuhan.

Tudingan itu dilancarkan pejabat China sebagai respons setelah ada pejabat AS yang menyatakan, Beijing dianggap terlalu lambat dalam menangani wabah sejak berkembang tahun lalu.

Pejabat yang dimaksud adalah Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, yang berucap reaksi China menyebabkan dunia terlambat bertindak selama dua bulan.

Dalam kicauannya di Twitter, juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengunggah video Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield.

Zhao menyebut Redfield mengaku warga yang meninggal akibat flu ternyata dites positif virus corona, setelah dilakukan diagnosa posthumous.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orang-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao.

"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan.

Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya dikutip Reuters via The Straits Times Kamis (12/3/2020).

Zhao, pejabat yang tergolong blak-blakan di Twitter, tidak menyebutkan sama sekali dasar klaimnya bahwa militer Negeri "Uncle Sam" yang harus disalahkan.

Koleganya sesama jubir kemenlu China, Geng Shuang, sebelumnya sempat mengkritik Washington karena komentar mereka yang dianggap "tak bertanggung jawab dan amoral".

Saat ditanya terkait pernyataan O'Brien, Geng kepada awak media mengatakan tudingan yang dibuat AS tidak akan membantu mengatasi penyebaran.

Dia menerangkan, upaya China untuk memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu harusnya memberikan dunia kesempatan.

"Kami berharap pada saat ini, sejumlah pejabat AS mencurahkan tenaga mereka untuk bekerja sama, bukannya malah menyalahkan kami," ketusnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved