Tak Gentar Meski Pernah Ditembaki KKB Papua, Prajurit TNI Serka Hendry Tetap Ikhlas Bantu Warga

Meski pernah diserang oleh KKB Papua, hal itu tak membuat nyali prajurit TNI Serka Hendry Bramanta ciut. Begini pengakuannya

Kolase instagran kodam17 dan IST/Tribun Manado
Tak Gentar Meski Pernah Ditembaki KKB Papua, Prajurit TNI Serka Hendry (kiri) Tetap Ikhlas Bantu Warga 

SURYA.co.id - Meski pernah ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua, hal itu tak membuat nyali prajurit TNI Serka Hendry Bramanta ciut.

Serka Hendry sama sekali tak gentar meski dalam penyerangan KKB Papua saat itu mmebuatnya mengalami luka di leher.

Prajurit TNI Kodim 1701/Jayapura itu memang bertugas mengantar kebutuhan logistik keperluan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 di Kampung Kibay.

Serka Hendry pernah ditembaki oleh KKB Papua sehingga membuat lehernya terluka.

Strategi Redam Teror KKB Papua ala Tito Karnavian, Mendagri Minta TNI dan Polri Tambah Pasukan

KKB Papua Tembak Prajurit TNI Sertu La Ongge Saat akan Salat Subuh, Berikut 4 Fakta Terbarunya

Serangan Beringas KKB Papua Tembaki Koramil Jila Dini Hari, Prajurit TNI Sertu La Ongge Gugur

Sedangkan rekannya, Kopda Bowo mengalami luka pada lengan kanan akibat pecahan proyektil

Setelah mendapat perawatan medis dan istirahat selama beberapa hari, Serka Hendry dan Kopda Bowo sudah kembali pulih dari luka yang dialami kedua prajurit Kodim 1701/Jayapura.

Tidak ada rasa trauma apalagi takut di wajah mereka.

Serka Hendry tetap berbaur dan bergotong royong dengan masyarakat kampung Kibay untuk mensukseskan progam TMMD ini.

Serka Hendri Bramanta dan Kopda Bowo anggota Kodim 1701/Jayapura tetap senang hati dan ikhlas melaksanakan tugas pengantaran dan penyiapan bahan-bahan bangunan dalam rangka mensukseskan kegiatan TMMD ini.

Kondisi jalan yang rusak serta jauhnya perjalanan tidak dipedulikan mereka berdua tetap tekun dan semangat mengambil dan mengantarkan material untuk mendukung kegiatan TMMD.

Belum lagi bahaya serangan KKB Papua di tengah perjalanan.

"Sebagai prajurit, membantu masyarakat adalah tugas kita, apapun yang terjadi TMMD harus tetap berjalan untuk kepentingan masyarakat Kampung Kibay," tegas Serka Hendry Bramanta, Selasa (10/3/2020), dilansir dari Antara.

Sedangkan, Kopda Bowo mengatakan, rasa takut dan trauma harus segera dihilangkan mengingat masyarakat Kampung Kibay sangat membutuh mereka.

Tawa dan canda warga Kampung Kibay di wilayah perbatasan antara RI dengan Papua Nugini menjadi obat yang manjur bagi keduanya untuk kembali melaksanakan tugas mulia ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal orang asli Papua melalui kegiatan TMMD tahun 2020.

Kronologi serangan KKB Papua

Ilustrasi: TNI Pukul Mundur KKB Papua Setelah Gugurnya Bharada Doni Priyanto, Langsung Kabur ke Perbatasan
Ilustrasi: TNI Pukul Mundur KKB Papua Setelah Gugurnya Bharada Doni Priyanto, Langsung Kabur ke Perbatasan (Kolase Capture ANTARA dan Capture ANTARA)

Serangan KKB Papua yang menimpa rombongan Serka Hendry terjadi pada Sabtu (29/2/2020).

Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengatakan, KKB Papua pimpinan Jefrison Pagawak itu menyerang mobil logistik TNI.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata di Keerom, TNI Pukul Mundur KKB dan Sita Satu Senapan Rakitan', berikut kronologinya.

Pengadangan dilakukan anggota KKB Papua setelah truk milik Kodim 1701 itu mengantarkan logistik pembangunan gereja di Kampung Kibey.

Lokasi pengadangan itu jauh dari perkampungan warga. Kondisi jalanan tersebut menanjak, jika ditempuh dari Kampung Kibey.

"Posisi itulah yang digunakan KKB mengadang dan menyerang dengan menembak dari ketinggian, dan setelah menembak langsung kabur ke perbatasan." kata Sianipa

Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil
Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil (Facebook TPNPB)

Berdasarkan informasi yang diterima Binsar, kelompok yang mengadang mobil logistik beranggotakan enam orang.

Terdapat dua senapan jenis M16 dan dua senapan api rakitan jenis double loop yang digunakan KKB.

Para anggota KKB juga membawa parang.

Saat kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIT itu, anggota TNI memukul mundur anggota KKB Papua.

TNI juga menyita satu senapan api rakitan jenis double loop dan dua parang.

"Truk militer milik Kodim 1701 terkena tembakan di bagian kaca depan dan menyebabkan dua anggota terkena serpihan peluru," kata Binsar.

Dua anggota TNI terluka dalam baku tembak tersebut.

Namun, kedua anggota Kodim 1701 yang terluka itu kini dalam kondisi stabil.

Serangan Beringas KKB Papua Tembaki Koramil Jila Dini Hari

Di lokasi lain, serangan brutal KKB Papua dilancarkan ke Koramil Jila pada Senin (9/3/2020) dini hari atau sekitar pukul 05.00 WIT.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel Eko Daryanto membenarkan KKB Papua menembak Koramil Jila, Mimika, Papua.

"Memang benar ada penembakan terhadap Koramil Jila hingga mengakibatkan satu anggota TNI terluka," kata Kol Cpl Eko, di Jayapura seperti dilansir Antara, Senin.

Eko tak memerinci kronologi penembakan itu.

Ia masih menunggu informasi terkait insiden penembakan dan identitas korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota TNI yang terluka bernama Sertu La Ongge.

Sertu La Ongge mengalami luka tembak di telinga dan masih berada di Jila.

Dilansir dari Tribun Medan, sesaat setelah Sertu La Ongge dievakuasi, dia langsung meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya, yang dilakukan oleh KKB Papua.

"Memang benar anggota Koramil Jila yang tertembak saat KKB meninggal, dan jenazahnya masih berada di RSUD Timika," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto, Senin.

Kol Cpl Eko menyatakan, dari laporan yang diterima korban sempat dievakuasi dengan menggunakan
helikopter milik TNI-AD.

Korban Sertu La Ongge mengalami luka di bagian telinganya.

Saat ini personel TNI masih melakukan pengejaran terhadap KKB yang menyerang Koramil Jila sekitar pukul 05.00 WIT, kata Kol Cpl Eko.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved