Sambang Kampung
Warga Kampung Kapasan Simokerto Surabaya Rintis Tenaga Surya untuk Daya Listrik Kampung Lampion
Jalan Kapasan Samping 1 dan 2 sejak tahun lalu dikenal sebagai kampung Lampion. Kerlap kerlip lampu dalam balutan lampion daur ulang menghiasinya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.CO. ID | SURABAYA - Jalan Kapasan Samping 1 dan 2 sejak tahun lalu telah dikenal sebagai kampung Lampion. Kerlap kerlip lampu dalam balutan lampion daur ulang menghiasi langit-langit di gang kampung ini.
Sayangnya lampion-lampion ini baru bisa menyala mulai pukul 18.00 WIB. Padahal banyak pengunjung luar kampung kerap datang di sore hari untuk melihat pesona kampung dengan gang sempit ini.
Edi Siswanto, Ketua RT 1 RW 9 mengungkapkan tak hanya lampion yang tak bisa dinyalakan di sore hari, anak-anak yang mengaji di sore hari juga harus segera menyelesaikan aktivitasnya sebelum gelap.
"Selama ini pakai kami pakai PJU pemkot termasuk but lampionnya. Tapi waktu nyalanya masih terbatas jam 6 sore. Jadi kasihan anak-anak ngaji kalau sudah terlanjur gelap belum ada penerangan, "paparnya.
Hal ini kemudian membuat warga kampung berinisiatif mencoba membeli panel tenaga matahari sebagai sumber listrik alternatif.
Panel ini kemudian dipasang di atas gazebo tempat berkumpulnya bapak-bapak di gang Kapasan samping 1.
Dengan daya terbatas, panel berdaya 30 watt yang dipasang warga baru bis dipakai untuk lampu gazebo.
"Kami rembuk bersama, beli satu panel saja Rp 1,5 juta. Kami butuh banyak dana kalau mau memakai panel tenaga matahari buat semua PJU, "ujarnya .
Tak putus asa, warga kemudian mencoba mencari bantuan dari berbagi pihak. Pasalnya butuh banyak panel untuk menjadi sumber listrik di ada 20 titik lampu penerangan memakai LED.
Termasuk akademisi yang mau melakukan studi di kampungnya.
Dengan harapan nantinya seluruh PJU dan lampion di kampung bisa memakai tenaga matahari. Sehingga bisa dinyalakan sewaktu-waktu saat ada, tamu ataupun dibutuhkan warga.
Adi Candra, Motivator Lingkungan mengungkapkan untuk mendukung masyarakat memakai energi alternatif, sejumlah pendampingan dan pelatihan dilakukan agar warga bisa menerapkan di kampungnya.
"Termasuk cara penerapan panel surya supaya bisa digunakan maksimal di kampung," ujar pria Yang juga menjabat di sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat DKRTH Surabaya
Tak hanya pelatihan, menurutnya universitas juga akan memberikan bantuan solar cell pada kampung yang memang berniat menerapkannya di kampung.
"Kali ini kami memang kembali menggalakkan energi alternatif untuk diterapkan di kampung. Karen ini nantinya akan jadi Salah satu penilaian dalam lomba lingkungan, "pungkasnya.