Ular Taipan Punya Bisa Paling Mematikan Sedunia, Satu Gigitan Tewaskan 100 Orang, Habitat di Papua

satu gigitan adalah 110 mg, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
flickr tom charlton
Papuan taipan (Oxyuranus scutellatus canni) 

Oleh sebab itu, ular taipan mendapat peringkat pertama sebagai ular berbisa paling mematikan.

Ular yang memiliki nama ilmiah Oxyuruanus scutellatus itu dapat ditemukan di Papua.

Satu Gigitan Bisa Tewaskan 100 Manusia

Bisa yang dihasilkan maksimum untuk satu gigitan adalah 110 mg, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.

Panjang ular taipan bisa mencapai 3 meter.

Melansir dari Kompas.com, bisa ular taipanberbahaya karena terdiri dari beberapa kompenen beracun yang dapat memengaruhi tubuh manusia.

Bisa ular taipan termasuk neurotoksin dan hemotoksin.

Neurotoksin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya.

Saat seseorang digigit ular ini, maka dia akan mengalami gejala seperti meracau, kejang, sulit bernapas, hingga kehilangan kemampuan menegndalikan tubuh.

Sedangkan hemotoksin akan mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan pendarahan internal, hingga kerusakan organ.

Meskipun ular taipan pedalaman memiliki gigitan yang mematikan, namun ular ini termasuk hewan yang pemalu.

Masih mengutip sumber yang sama, David Penning, seorang ahli biologi dan ahli ular dari Missouri Southern State University mengatakan ular taipan lebih suka menghindari manusia.

Bila manusia terkena gigitannya, Penning menyarankan agar langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberikan antiracunnya.

Mangsa ular taipan adalah tikus dan babi.

Taipan berburu pada pagi hingga siang hari. Namun bila suhu panas, ular taipan memilih menjadi nokturnal atau aktif di malam hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved