Penghina Bu Risma Ditangkap
Sambil Gendong Anak Usia 2 Tahun, Penghina Risma Tinggalkan Penjara, Ini Pengakuannya Saat Bebas
Zikria Dzatil. wanita Bogor sekaligus tersangka ujaran kebencian penghina Risma akhirnya bebas setelah penangguhan penahanannya dikabulkan.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Zikria Dzatil. wanita Bogor sekaligus tersangka ujaran kebencian penghina Risma akhirnya bebas setelah penangguhan penahanannya dikabulkan.
Wanita berkerudung itu tampak meninggalkan penjara Mapolrestabes Surabaya sembari menggendong anaknya yang masih berusia 2 tahun didampingi suami dan kuasa hukumnya.
Seusai menandatangani berkas penangguhan penahanan di ruang penyidik, Zikria yang mengenakan kemeja biru bermotif kotak dan celana jeans hitam, keluar dari gedung Anindita Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Zikria terlihat tegar, senyumnya merekah setelah hirup udara di luar jeruji besi yang sempat dirasakannya hampir sebulan ini.
Meski begitu, Zikria Dzatil, warga Bogor itu tak sepenuhnya lepas dari jerat hukum.
Proses penahannya ditangguhkan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya sementara proses hukuknya tetap berjalan.

Kepada wartawan, Zikria mengucap syukur sambil mengaku perjuangannya bersama keluarga mencari penangguhkan penahanan akhirnya dikabulkan.
"Saya sangat-sangat bersyukur pada Allah atas semua ini.
Saya ambil hikmahnya.
Saya juga berterima kasih banyak kepada jajaran Polrestabes Surabaya, mulai dari penangkapan saya di Bogor, sampai penahanan, hingga keluar ini, banyak membantu saya dalam proses ini," ungkapnya kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Tak hanya itu, Zikria juga mengucapkan terima kasih kepada Risma, sosok pemimpin Surabaya yang sempat dihinanya.
Selain itu saya juga banyak berterimakasih kepada Bunda Risma yang telah memaafkan saya, mencabut berskas saya," tambah Zikria.
Setelah resmi ditangguhkan dan dipulangkan hari ini, Zikria bersama suami, anaknya dan kuasa hukumnya akan pulang ke tempat tinggalnya di Legundi Surabaya.
Zikria sakit hati

Berita sebelumnya, meski tak menyebut alasannya menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan wartawan, polisi menyampaikan hasil pemeriksaan tersangka Zikria Dzatil mengarah pada dukungan terhadap salah satu kepala daerah