Taktik Janda 'Nyamar' jadi Laki-laki Agar Tak Diganggu Pria Nakal, Hidup Berubah Setelah Viral

Taktik Janda 'Nyamar' jadi Laki-laki Agar Tak Diganggu Pria Nakal, Hidup Berubah Setelah Viral

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Facebook via Tribun Medan
Taktik Janda 'Nyamar' jadi Laki-laki Agar Tak Diganggu Pria Nakal, Hidup Berubah Setelah Viral 

SURYA.CO.ID - Menjadi orangtua tunggal bukanlah perihal yang mudah, terlebih lagi bagi seorang ibu yang memiliki anak.

Seperti halnya, kehidupan Farheen, seorang janda anak satu asal Pakistan yang berjuang menghidupi buah hatinya.

Demi sang buah hati, bahkan Farheen rela berpenampilan seperti laki-laki untuk menghindari gangguan pria nakal saat bekerja.

Dilansir dari Tribun Medan, seorang ibu rumah tangga, Farheen diketahui mengelola sebuah toko kokha di pasar Anarkali, Lahore, Pakistan.

Saat bekerja di pasar, Farheen berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya sehingga sekilas orang-orang akan mengiranya sebagai seorang pria.

Seperti halnya mengenakan celana panjang dan juga kaos bekerah.

Tidak berhenti di situ, Farheen juga turut mengubah gaya rambutnya dengan memotongnya seperti model rambut kaum pria.

Farheen, janda anak satu yang berpenampilan seperti laki-laki agar tak diganggu pria nakal
Farheen, janda anak satu yang berpenampilan seperti laki-laki agar tak diganggu pria nakal (Facebook via Tribun Medan)

Diketahui, di pasar tempatnya mencari nafkah banyak terdapat pekerja pria.

Untuk menghindari gangguang pria-pria nakal, Farheen akhirnya berpenampilan layaknya pria juga sebagai perlindungan diri.

Menurut informasi, Farheen memiliki seorang anak gadis yang masih berusia sembilan tahun.

Sementara itu, kisah Farheen dibagikan oleh seorang warganet ke laman Facebook 'Humans of Lahore'.

Melalui unggahan tersebut, diketahui Farheen tinggal bersama sang putri di sebuah asrama.

Kisahnya mencari nafkah rupanya banyak menyita perhatian pengguna media sosial.

z
Farheen, janda anak satu yang berpenampilan seperti laki-laki agar tak diganggu pria nakal (Facebook via Tribun Medan)

Tidak hanya itu, kesulitan ekonomi yang dihadapi Farheen juga membuat sejumlah warga mengumpulkan sumbangan.

Setelah kisahnya viral, Farheen menerima sekitar 2 juta rupee atau setara dengan Rp 383 juta dari masyarakat.

Farheen pun tidak mengetahui jika kisahnya banyak menyedot perhatian masyarakat.

Ia pun berterima kasih kepada oemberi sumbangan dan juga terharu dengan orang-orang yang membantunya.

Kisah Serupa: Janda Sopir Angkot sambil Bawa Bayi 

Sementara itu, kisah Janda dari Bandung, Nuryanti HR alias Yanti (40) juga tidak kalah menyita perhatian.

Ia diketahui bekerja sebagai sopir angkot di Bandung.

Yanti viral di media sosial dan jadi perhatian lantaran membawa bayinya Adryan yang masih berusia tiga bulan, saat bekerja jadi sopir angkot di Bandung.

Rupanya, Yanti sudah menjadi sopir angkot di Bandung sejak tahun 2006. 

Awalnya, ibu tiga anak ini bekerja di pabrik.

Nuryanti HR (40), sopir angkot di Bandung yang membawa bayinya saat menarik penumpang.
Nuryanti HR (40), sopir angkot di Bandung yang membawa bayinya saat menarik penumpang. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Namun, berkat temannya ia kemudian memutuskan untuk menjadi sopir angkot.

Yanti sempat ikut berkeliling naik angkot yang disopiri oleh temannya itu.

Ia lalu memperhatikan bagaimana cara mengemudikan mobil dari temannya itu.

Hingga akhirnya, timbul keinginan dalam diri Yanti untuk menjadi sopir angkot juga.

Hanya dalam waktu satu pekan, ia akhirnya bisa mengemudikan mobil.

Hanya saja, saat awal-awal menjadi sopir angkot di Bandung, Yanti mengaku tak memiliki SIM alias surat izin mengemudi.

Namun Yanti tetap terus mencari nafkah menjadi sopir angkot.

Bahkan, saat mengandung, ia tetap bekerja.

Yanti pernah mengemudikan angkot dalam kondisi mengandung hingga mencapai usia kehamilan sembilan bulan.

"Akhirnya berhenti sementara karena sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Alhamdulillah proses persalinan berjalan normal," katanya kepada TribunJabar.id, Kamis (5/9/2019).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved