Penghina Bu Risma Ditangkap
Pantesan Suami Zikria Dzatil Usaha Bertemu Bu Risma Meski Laporan Sudah Dicabut, ini yang Terjadi
Sementara suami Zikria Dzatil berusaha berkali-kali ingin menemui Walikota Risma secara langsung.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Walikota Risma mencabut laporan ujaran kebencian yang dilakukan Zikria Dzatil, Sabtu (8/2/2020).
Lantas bagaimana nasib Zikria Dzatil, penghina Walikota Risma itu setelah pencabutan laporan?
Sementara suami Zikria Dzatil berusaha berkali-kali ingin menemui Walikota Risma secara langsung.
Namun sepertinya niatnya itu tak terwujud juga.
Kabar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mencabut laporan polisi terhadap penghinanya di media sosial, Zikria Dzatil (43) warga Bogor, Jawa Barat dibenarkan oleh kepolisian.
Melalui Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, membenarkan pencabutan laporan Risma tersebut.
"Benar ada pencabutan laporan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian dan penghinaan di media sosial UU ITE dengan tersangka ibu ZKR," kata Sudamiran, Sabtu (8/2/2020).
Sudamiran memastikan jika laporan tersebut dicabut sendiri oleh Risma didampingi Kabaghukum Pemerintah Kota Surabaya, Ira Turtisilowati.
"Iya oleh beliau (Risma) langsung didampingi bu Ira," tambahnya.
Lebih lanjut, saat ini polisi akan melakukan gelar perkara untuk menindaklanjuti pencabutan laporan Risma tersebut.
Terpisah, Advent Dio Randy berterima kasih terhadap bu Risma mewakili keluarga Zikria.
"Saya atas nama keluarga bu Zikria sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh bu Risma. Beliau pemimpin yang hebat dan mau memaafkan. Mungkin pertimbangan beliau adalah kemanusiaan," kata Dio saat dihubungi SURYA.co.id.
Zikria Dzatil Ingin Menemui Walikota Risma

Zikria Dzatil, perempuan asal Bogor yang menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak lama lagi akan menghirup udara bebas.
Kabag Hukum Pemkot Surabaya, Ira Tursilowati mengatakan Walikota Risma sudah mencabut laporan.
Dalam keterangannya, Ira mengatakan, surat pencabutan laporan dari Wali Kota Risma langsung diterima oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (8/2/2020) kemarin.
"Intinya dari surat itu adalah pencabutan laporan," kata Ira, Sabtu (9/2/2020).
Ira mengatakan, pencabutan laporan tersebut lantaran Zikria telah meminta maaf kepada Risma atas ulahnya di media sosial.
Tercatat, dua kali Zikria mengirimkan surat khusus kepada Risma melalui Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.
Tak hanya kepada Risma, surat permintaan maaf dari Zikria juga ditujukan kepada seluruh warga Surabaya.
Menurut Ira, dengan surat pencabutan laporan itu, permasalahan Risma dengan Zikria sudah selesai.
Dirinya memastikan Risma sudah sangat tulus memaafkan Zikria.
Selanjutnya, Ira memasrahkan mekanismenya kepada pihak kepolisian.
"Bagaimana pun juga, menghentikan perkara itu ada tahapan-tahapannya yang harus dilalui," terang Ira menambahkan.
Zikria Dzatil melalui suaminya, Daru Asmara Jaya, berencana menemui Risma secara langsung.
"Kalau (permohonan penangguhan penahanan) itu dikabulkan, pasti (Zikria) akan minta supaya bertemu Ibu Risma secara langsung," kata Daru Asmara Jaya kepada Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Jumat (7/2/2020).
Daru juga ingin bertemu dengan Risma.

Ia ingin mengucapkan terima kasih karena Risma telah memaafkan kesalahan istrinya.
Hal senada juga disampaikan kuasa hukum Zikria, Advent Dio Randy.
Zikria, kata Advent, telah berniat menemui Risma ketika bebas.
"Iya, kalau sudah keluar Ibu Zikria punya niatan bertemu dengan Ibu Risma. Kalau Ibu Risma berkenan," kata dia.
Penghina Risma itu tak cuma ingin meminta maaf secara langsung, tapi juga berterima kasih karena telah dimaafkan oleh Wali Kota Surabaya itu.
"Jadi dia memang ingin sekali untuk bertemu kalau sudah keluar dan dikabulkan permohonan kita," ujar dia.
Jumat (7/2/2020), suami Zikria Dzatil bernama Daru Asmara Jaya dan kuasa hukumya sempat mendatangi Balai Kota Surabaya untuk menyerahkan surat permohonan bertemu Tri Rismaharini.
"Suami ingin tetap ketemu dan meminta maaf secara langsung dan ingin berterima kasih karena sudah memaafkan istrinya," ujar Advent.
Permohonan bertemu itu telah diterima Biro Bagian Umum Pemerintah Kota Surabaya.
Suami Zikria, kata Advent, sangat berharap bisa bertemu dengan Risma.
"Kalau rezekinya bisa bertemu Ibu Risma, ya, Alhamdulillah. Hari ini saya dengar Ibu Risma masih di luar kota," kata Advent.
Advent dan Daru sebelumnya juga pernah mendatangi Kantor Pemkot Surabaya pada Senin (3/2/2020).
Saat itu, Daru ingin menyerahkan surat permohonan maaf yang ditulis tangan oleh Zikria Dzatil.
Surat itu juga telah diserahkan ke Biro Bagian Umum Pemkot Surabaya.
"Jadi selain (surat permohonan maaf) yang dibawa Pak Kapolres ke Ibu Risma, di luar itu kita kirim juga ke Bagian Umum Pemkot Surabaya," ujar Advent.
Suami Zikria sadar tak mudah bertemu dengan Risma.
Apalagi, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu memiliki jadwal yang cukup padat.
"Karena saat itu belum bisa bertemu, makanya tadi pagi kami ke kantor Pemkot Surabaya lagi, supaya bisa bertemu dengan Ibu Risma.
Kami benar-benar sangat ingin bertemu Risma," kata kuasa hukum Zikria itu.
Seperti diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah memaafkan Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang diduga menghina dirinya.
Meski telah memaafkan Zikria, Risma mengaku enggan untuk berinisiatif bertemu dengan Ibu tiga anak asal Kota Bogor, Jawa Barat, itu.
Risma hanya mempersilakan Zikria, apabila ingin bertemu dirinya.
Tetapi, bukan Risma yang menemui Zikria terlebih dulu.
"Enggak apa-apa bahwa itu keinginan Beliaunya (ingin bertemu)," ujar Risma.
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menangkap Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Zikria mengaku penghinaan itu diunggah karena sakit hati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dirusak di media sosial karena peristiwa banjir Jakarta.
Zikria telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penghinaan.
Zikria dijerat menggunakan UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.