Berita Jember

Melihat Jejak Sekolah Chung Hua Jember, Tempat Arsitek RS Virus Corona Wuhan Menuntut Ilmu

Huang Xiqiu, arsitek RS yang dibangun dalam 10 hari untuk menangani wabah Virus Corona di Wuhan, Tiongkok merupakan alumni Sekolah Chung Hua Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sri wahyunik
Kawasan kompleks Pertokoan Mutiara di Jember, yang disebut sebagai bekas lokasi Sekolah Chung Hua Jember. 

Tahun 1966 Chung Hua School dinyatakan ditutup.

"Hal ini berkaitan dengan semakin memanasnya kondisi politik Indonesia," kata Retno dalam tulisannya yang dikirimkan ke SURYA.co.id.

Sekolah Chung Hua resmi ditutup setelah keluar surat keputusan Menteri Pendidikan tanggal 6 Juli 1966 yang menyatakan menutup sekolah sekolah berbahasa pengantar bahasa Mandarin serta melarang sekolah-sekolah swasta menerima siswa-siswa eks sekolah Tionghoa, sedangkan sekolah negeri hanya diperkenankan menerima kurang dari lima persen dari jumlah murid mereka.

Dampak dari penutupan sekolah Chung Hua banyak orang tua siswa kebingungan mencari sekolah untuk anak-anak mereka.

Banyak siswa Chung Hua yang putus sekolah, terutama mereka yang berasal dari keluarga Tionghoa 'thothok' dan peranakan yang cukup fanatik terhadap pendidikan Tionghoa.

"Bagi mereka lebih baik tidak melanjutkan pendidikan jika tidak di sekolah-sekolah Tionghoa. Adapun yang melanjutkan pendidikan bermigrasi ke daratan Tiongkok. Bagi siwa yang tetap bertahan di Jember cenderung memilih melanjutkan ke sekolah-sekolah swasta Katolik atau pun Kristen," tulis Retno.

Kini Berubah Menjadi Pusat Perbelanjaan

SURYA.co.id mendatangi kawasan Lanasan atau Jl Diponegoro. Tidak ditemukan penanda jika pernah ada sekolah khusus warga Tionghoa di kawasan itu.

Setelah Sekolah Chung Hua tutup, kawasan itu sempat menjadi lokasi IAIN Jember.

Sekolah tinggi itu kemudian berpindah ke Mangli, Kaliwates.

Kini bekas lokasi sekolah itu menjadi pusat perbelanjaan di Jember.

Hanya para alumni sekolah itu yang masih mengetahui tentang sekolah tersebut, juga beberapa peneliti.

Tidak banyak warga sekitar yang mengetahui jika Pertokoan Mutiara itu pernah menjadi sekolah khusus warga Tionghoa.

Nama sekolah itu muncul lagi seiring munculnya nama Prof Huang Xiqiu, arsitek RS khusus pasien Virus Corona di Wuhan, Tiongkok.

RS itu dibangun hanya dalam waktu 10 hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved