7 Berita Hoax Soal Virus Corona, Salah Satunya Karena Makan Sop Kelelawar

Ada tujuh hoaks tentang virus corona yang sering ia dapatkan dari pertanyaan masyarakat

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya
7 Berita Hoax Soal Virus Corona, Salah Satunya Karena Makan Sop Kelelawar 

Namun, penularan ini tidak terjadi karena petugas tersebut berpandangan mata dengan pasien. Dia tertular karena menggosok mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

3. Virus corona menular melalui ponsel dari China

Hal ini tidak dibenarkan oleh Erlina. Ponsel yang diproduksi dari China tidak dapat menularkan virus corona yang sedang viral ini.

4. Virus corona menular karena mengonsumsi sop kelelawar

Kelelawar memang membawa banyak virus, salah satunya virus corona. Akan tetapi, lain halnya jika kelelawar dimasak hingga matang dan dijadikan sop. Pasalnya, virus akan mati saat direbus.

“Sop itu masaknnya lama kan sampai mendidih, dan virus itu mati dengan panas diatas 60 derajat (celcius). Jadi, tidak menular lewat sop,” sambung Erlina.

5. Virus corona dapat diobati dengan meminum alkohol

Erlina juga tidak membenarkan hal ini. Hingga saat ini, belum ditemukan cara atau obat yang menyembuhkan virus corona, serta vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi virus corona Wuhan.

6. Virus corona dapat diobati dengan bawang putih

Erlina menceritakan, naiknya harga bawang putih di pasaran saat merebaknya virus corona memang terjadi karena banyak anggapan bawang putih dapat mengobati virus corona Wuhan. Namun, ini juga tidak dibenarkan oleh Erlina.

7. Masker yang paling baik sebagai APD terhadap coronavirus adalah masker N95

Banyak yang beranggapan bahwa masker yang paling aman untuk mencegah penularan virus corona Wuhan adalah masker N95. Padahal, masker tersebut digunakan hanya untuk petugas kesehatan saja.

Erlina juga mengungkapkan bahwa memakai masker N95 membuat pengap karena dia pernah menggunakannya saat menangani pasien flu burung.

“Masyarakat cukup pakai masker bedah,” tegasnya. Masker bedah adalah masker berwarna hijau, biasa dipakai petugas kesehatan ketika membedah pasien.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved