Alasan di Balik Nama Bayi Alhamdulillah Rezeki Hari Ini, Kisah Masa Lalu Orang Tua Terbongkar

Alasan di Balik Nama Bayi Alhamdulillah Rezeki Hari Ini, Kisah Masa Lalu Orang Tua Terbongkar

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS
Alasan di Balik Nama Bayi Alhamdulillah Rezeki Hari Ini, Kisah Masa Lalu Orang Tua Terbongkar 

SURYA.co.id - Seorang bayi viral karena diberi nama unik oleh orang tuanya. 

Bayi asal Bantul Yogyakarta itu diberi nama "Alhamdulillah Rezeki Hari Ini".

Setelah ditelusuri, nama tersebut diberikan bukan tanpa alasan. Bahkan nama Alhamdulllah Rezeki Hari Ini memiliki kisah mengharukan.

Orang tua Alhamdulillah Rezeki Hari Ini, Didit Saputro dan Meidiana mengatakan, sengaja memberi nama tersebut lantaran ingin kelak anaknya selalu bersyukur terhadap nikmat yang diberikan Sang Pencipta.

"Siapapun ingin nama anak sebagai doa,nama merupakan harapan si anak nanti menjadi pandai bersyukur gak kayak bapaknya," kata Didit saat ditemui di rumahnya Rabu (5/2/2020), dikutip dari Wartakotalive dalam artikel berjudul "Viral Nama Bayi Alhamdulillah Rejeki Hari Ini, Ternyata Orangtuanya Punya Masa Lalu yang Sedih"

Didit dan keluarga
Didit dan keluarga (KOMPAS/MARCUS YUWANA)

"Saya pernah menjadi manusia yang kurang bersyukur," kata Didit.

Ditanya lebih lanjut soal nama unik bayi laki-lakinya itu, Didit mengaku kisah hidupnya melatarbelakangi niatnya memberi nama tersebut.

Didit menceritakan, kehidupannya bisa dibilang mewah karena bekerja sebagai fotografer profesional dengan bayaran cukup tinggi di Jakarta.

Ia pun sempat tinggal di apartemen, dengan segala kemewahannya.

Pada tahun 2014, saat usia pernikahannya memasuki tahun kedua, Didit tiba-tiba terserang penyakit stroke hingga mengakibatkan tangan dan kaki sulit digerakkan.

“Saya kena stroke, bayangkan usia pernikahan baru dua tahun kena penyakit stroke. Tentu pikiran saya kan bermacam-macam,” ucap Didik

Saat stroke itulah, dia mendapatkan sebuah tawaran memberikan privat memotret dari seorang pemuda di Bali.

Dengan semangat tinggi, dia berangkat ke Pulau Dewata itu, setelah disepakati harga sebesar Rp 30 juta.

Namun siapa sangka, pemuda yang awalnya dibayangkan pemuda yang berasal dari keluarga kaya, ternyata seorang pemuda dari keluarga biasa.

Pemuda itu membayar Didik dari hasil menggadaikan sertifikat tanah orang tuanya.

Keseharian pemuda itu membuat hatinya terketuk, karena setiap hari pemuda itu menyisihkan makanan untuk leluhur, sesuai dengan kepercayaannya.

“Setelah mengetahui hal itu (pemuda sederhana) saya sempat ingin mendiskon harga, tetapi dia menolak. Saya lalu meminta dia untuk mencarikan saja rumah saudaranya untuk saya tinggal,” ucap Didik.

Dari situlah dirinya belajar mengenai hidup, dan bersyukur.

Anehnya, selama di Bali, kaki dan tangannya yang tak lagi bisa bergerak normal karena serangan stroke akhirnya bisa sembuh dan normal.

Cobaan kembali menghampiri keluarga Didit, pada November 2018 lalu, sang istri kecelakaan, sampai kakinya patah.

Setelah dilakukan pengobatan medis dan sinse di Yogyakarta ternyata hasilnya belum memuaskan.

Sang istri lantas harus berjalan menggunakan alat bantu.

Sampai akhirnya diperoleh informasi jika di Muntilan, Jawa Tengah ada salah satu penyembuh ahli tulang dengan pijat tradisional.

“Selesai dipijat, bapaknya (pemijat) mengatakan jika istri saya sulit hamil karena ada beberapa syaraf. Saat itu ditawari, untuk pijat. Saya sebenarnya sudah tak begitu berharap banyak karena pengobatan dari medis hingga tradisional sudah dilakukan,” ucap Didik.

Saat itu keluarga kecil ini sudah memiliki anjing jenis pitbul yang dianggap sebagai keluarganya.

“Sebenarnya di usia perkawinan sudah pasrah, tetapi saat bulan Februari 2019 saat mudik tak dapat (haid) lalu beli tes kehamilan, dan ternyata positif,” kata Didik.

Setelah itu diperiksakan ke dokter kandungan, diketahui sudah hamil 9 minggu.

‘Rejeki Hari ini’ nama dari karya seni patung dari karya seorang pematung terkenal di Yogyakarta.

Meski Didit tak menyebut nama, namun sosok pematung itu dianggap sebagai guru bagi kehidupannya.

Karya patungnya bercerita tentang buruh gendong Pasar Beringharjo, dan saat ini dikoleksi seorang pengusaha.

“Lalu saya tambahi Alhamdulilah di depannya,” ucap Didik

“Istri sempat tanya mengapa nama itu diberikan? saya menjawab agar nanti tidak seperti bapaknya. Dia (istri) sudah tahu saya jadi setuju saja,” ucap Didik.

Meidiana sang istri mengatakan, selama mengandung hingga melahirkan Al tanggal 7 September 2019 tidak ada hal yang mengkhawatirkan.

Sama seperti ibu lainnya, sempat ngidam nasi padang dan nasi Jinggo khas Bali.

Memang saat memeriksakan di sebuah rumah sakit, dan di USG 4 Dimensi tak terlihat wajah bayi dalam kandungannya. Sampai beberapa kali hasilnya sama dan sempat membuat khawatir keduanya.

Namun akhirnya terjawab, kelahiran bayi mungil berbobot 2,9 kg dengan selamat dan sehat.

“Tidak macam-macam sampai proses kelahirannya,” kata Meidiana.

Kini Didit dan keluarga kecilnya tinggal di Perumahan Bukit Asri di kawasan Gunungsempu, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved