Isi Diary Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong, Ungkap Nasib Pilu & Cita-cita Tuntaskan Kejahatan

Isi Diary Siswi SMP yang Ditemukan Tewas Digorong-gorong, Ungkap Nasib Pilu & Cita-cita Tuntaskan Kejahatan

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Ilustrasi via Tribunnews & Kompas.com/Irwan Nugraha
Isi Diary Siswi SMP yang Tewas Digorong-gorong, Ungkap Nasib Pilu & Cita-cita Tuntaskan Kejahatan 

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah," kata Ade. 

"Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade. 

Setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD), DS ingin masuk ke SMP yang karena dekat dari rumahnya untuk menghemat ongkos dan ingin sekali memiliki banyak teman.

Ternyata harapan dan angan DS memiliki banyak teman itu pupus, sebab selama satu semester menjalani sekolah, DS sering mengaku ke keluarganya diejek bau lontong.

Sebab, ibu DS sehari-hari berkerja sebagai pedagang lontong dan berasal dari keluarga kurang mampu. 

Ia pun mengungkapkan keinginan sang anak yang ingin memiliki handphone namun belum sempat terwujud karena terkendala ekonomi.

"Anak saya pun sempat ingin punya handphone, tapi saya belum bisa membelikannya karena penghasilan saya hanya cukup untuk makan saja selama ini," kata Wati saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Senin siang.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved