Penghina Bu Risma Ditangkap

Alasan Risma Memaafkan Zikria Dzatil Meski Disebut Kodok Betina, Terkuak Fakta Sebenarnya Melapor

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya memaafkan, Zikria Dzatil, wanita yang telah menghinanya di media sosial.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Musahadah
surya/Firman Rochmanudi/dok.suryan
Wali Kota Risma dan Zikria Dzatil, Penghina Risma yang Menangis setelah Ditangkap, Senin (3/2/2020). 

Sambil terisak, Zikria memanggil Risma yang sempat dihinanya itu dengan panggan Bunda.

"Saya meminta maaf, saya sama sekali tidak ada maksud menghina bunda Risma. Maafkan saya Bunda, saya menyesal," sebut Zikria sambil menitihkan air matanya dihadapan wartawan.

Zikria juga menyebut jika perkataan di media sosial itu ditulisnya hanya sekedar emosi dan terbawa situasi di media sosial.

"Saya ingin menunjukkan bahwa siapa saya sebenarnya.

Saya seperti itu hanya karena situasi di media sosial.

Saya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Maafkan saya bunda Risma," tambahnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Atas kejadian ini, kita semua bisa belajar. Kami imbau agar masyarakat lebih santun dan bijak dalam menggunakan media sosial," kata Sandi,Senin (3/2/2020).

Zikria ditangkap polisi saat berada di rumahnya, di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04 RW 16, Bogor Timur,Bogor, Jumat (31/1/2020) malam.

Sakit hati kepala daerah dihujat

Zikria Dzatil saat di Mapolrestabe Surabaya, Senin (3/2/2020).
Zikria Dzatil saat di Mapolrestabe Surabaya, Senin (3/2/2020). (SURYA.co.id/Firman Rachmanudin)

Meski tak sebut alasan menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan wartawan, polisi menyampaikan hasil pemeriksaan tersangka Zikria Dzatil mengarah pada dukungan terhadap salah satu kepala daerah

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, mengatakan Zikria tersulut emosi ketika banyak orang membully salah satu kepala daerah di media sosial terkait penanganan banjir.

"Motifnya karena salah satu kepala daerah sering dibully netizen. Ia (Zikria) lalu tersulut emosinya," kata Sudamiran.

Sementara itu, Zikria yang ditangkap unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang dipimpin Iptu Arief Rizki Wicaksana, Jumat (31/1/2020) di rumahnya hanya bisa menangis karena menyesali perbuatannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved