Bonek vs Gengster

Penyebab Munculnya Gerakan 'Bonek vs Gengster' di Media Instagram, Bonek Turun Tangan Jaga Surabaya

Maraknya aksi kekerasan oleh gengster bersenjata tajam di Surabaya, turut menggugah suporter Persebaya Surabaya Bonekmania.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Parmin
surya.co.id/ndaru wijayanto
Slogan Bonek vs Genster 

 SURYA.co.id | SURABAYA - Maraknya aksi kekerasan oleh gengster bersenjata tajam di Surabaya, turut menggugah suporter Persebaya Surabaya Bonekmania.

Alhasil muncul gerakan 'Bonek vs Gengster' yang tersebar lewat media instagram untuk ikut mengamankan Kota Surabaya dengan cara melakukan patroli di malam hari.

Melihat gerakan ini, Koordinator Bonek Tribun Utara (Green Nord) Husein Gozali menyebut sudah diketahui dan diamini oleh semua koordinator tribun lainnya.

"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke gengster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.

 "Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena gengster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.

Komunitas Bonek Siap Terlibat Memberantas Fenomena Gangster yang Resahkan Surabaya

Pria yang akrab disapa Cak Conk itu menambahkan bahwa gerakan tersebut akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemkot dan Kepolisian.

Ia berharap gerakan 'Bonek vs Gengster' bisa mengembalikan kondusivitas Kota Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.

"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.

Tujuh Tahun Dibentuk, Bonek Segoro Kidul Tulungagung Tak Lelah Menebar Kebaikan

Sejalan dengan Cak Conk, Koordinator Tribun Timur, Hasan Tiro menyebut muncul gerakan melawan gengster karena sudah membuat warga Surabaya resah.

 "Bonek sudah tidak nyaman dengan mereka (gengster), mereka melakukan penyerangan secara membabi buta dan salah sasaran," ujar Hasan Tiro.

Hal serupa juga disampaikan Komunitas Bonek Tenggumung Bersatu (BTB). Ketua BTB, Mochlis mengatakan, ada anggotanya yang sempat diserang oleh geng di wilayah Surabaya Utara pekan lalu.

Kini mereka melakukan penggalian informasi dan menggelar patroli di daerah rawan di Surabaya Utara. 

Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan baik Polisi dan TNI.

"Jadi tidak langsung asal bertindak. Dan ternyata memang betul adanya gengster yang jadi keresahan masyarakat.

Akhirnya, kami menggelar patroli keliling di wilayah sekitar," terangnya saat dikonfirmasi, Selasa, (4/2/2020). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved