Dokter Terawan Sebut Hoax Virus Corona Bersumber dari Kelelawar, Menkes Ungkap Tips Mencegahnya
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut kabar dugaan virus corona bersumber dari kelelawar adalah hoax
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sesampainya di lantai 19 gedung BRI II, Menkes Terawan menyampaikan jika tidak ada virus corona yang ditemukan.
"Makannya saya ke sini itu ngecek, biar tidak terjadi simpang siur jangan kita di isukan hal-hal yang tidak penting, kasihan orang tidak ada apa-apa dikasih masker," katanya.
Terawan juga menyinggung soal pihak BRI yang langsung mendiagnosa adanya karyawan yang terkena virus corona itu, dan membagikan masker kepada seluruh karyawan gedung.
"Iya itu salah sendiri, mau action. Makannya jangan dibesarin dulu, untuk itu kenapa saya datang ke sini"
"Saya mau liat sendiri, yang kedua itu kan bukan kapasitasnya menemukan soal virus, yang berkapasitas menteri kesehatan," ucapnya.
Menurut Dokter Terawan, pernyataan petinggi BRI itu meresahkan masyarakat dan dapat merugikan perusahaan dan karyawan lain di Gedung BRI II.
Dalam kesempatan itu, Dokter Terawan menyebutkan jika pihak Kemenkes yang berhak mendiagnosa virus tersebut.
"Jangan buat pernyataan kalo bukan Kementerian Kesehatan. Karena kewenangan itu merugikan bank itu sendiri"
"Bayangkan jika bank ini tidak operasional apa yang terjadi, atau gedung ini tidak operasional apa yang terjadi," kata Terawan
Dokter Terawan meminta agar menunggu pihak Kementerian Kesehatan terkait pernyataan mengenai virus corona setelah melakukan pengecekan seluruhnya dengan detail.
Sehingga tidak ada kekhawatiran kepada masyarakat.
"Tidak boleh memberikan pernyataan apapun tanpa bukti ya, masa orang di delok (baru dilihat) ini penyakit ini, saya selama jadi dokter tidak pernah begitu"
"Didiagnosa pun juga harus lengkap, hasil harus nyata. Jangan ada sesuatu asalnya dari sana, terus membuat prediksi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Terawan kembali memastikan, jika tidak ada virus corona seperti informasi yang beredar.
"Udah ya sudah saya buktikan tidak ada itu ya, kalo ada informasi pasti tak parani (di kunjungi)," ucapnya.