Diduga Kena Hipnotis, Driver Ojol Linglung Saat Diperingatkan Mbak-mbak Indomaret, Viral di Twitter
Diduga kena hipnotis, seorang driver ojek online (ojol) tampak linglung saat diperingatkan pegawai indomaret. Videonya viral di Twitter
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Diduga kena hipnotis, seorang driver ojek online (ojol) tampak linglung saat diperingatkan pegawai indomaret.
Peristiwa ini tampak dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @gojek24jam, Selasa (21/1/2020).
Di dalam keterangannya, Twitter @gojek24jam menyebut driver ojol itu nyaris terkena penipuan berkedok pengisian uang pembayaran melalui sambungan telepon.
Driver ojol ini cukup beruntung karena diperingatkan oleh mbak-mbak pegawai indomaret.
Awalnya, tampak seorang ojol yang sedang berdiri di depan mesin ATM sambil menerima telepon dari seseorang.
Setelah beberapa waktu menelepon, rupanya sang driver ojol hendak mengirimkan sejumlah uang.
Driver ojol itu pun mengikuti instruksi yang diberikan oleh sang penelpon tanpa sadar.
Mengetahui ada kejanggalan, seorang mbak-mbak pegawai Indomaret langsung menghampiri sang driver ojol untuk memperingatkannya.
Si driver ojol awalnya marah-marah saat diingatkan.
Pegawai Indomaret itu pun tetap pantang menyerah memberi tahu jika si penelepon adalah penipu.
Setelah diberi tahu beberapa kali, bapak driver ojol itu secara perlahan tersadar.
"Bapak bohongin saya ya?" jawab si driver ojol pada si penelpon.
Pegawai Indomaret itu lalu membantu si driver ojol membatalkan transaksi yang hendak dilakukannya.
Pegawai Indomaret itu juga menjelaskan bahwa peristiwa semacam ini tak hanya terjadi sekali terjadi.
Menurutnya, setidaknya sudah ada tiga orang lainnya yang terkena aksi penipuan serupa dengan bapak ojol ini alami.
"Soalnya itu kemarin ada tiga orang kayak gitu pak. Beneran, saya mah enggak bohong," ujar wanita yang merupakan pegawai minimarket.
Mulai dari berkedok top up uang pembayaran ojol hingga pembelian tcash dan masih banyak lainnya.
Tak berselang lama, telepon genggam bapak driver ojol kembali berbunyi
Benar dugaannya, si penipu kembali mencoba menghubungi driver ojol untuk mencoba menghipnotisnya kembali.
"Iya nih telepon lagi nih, tak matiin. Makasih ya mbak" ujar si bapak driver ojol.
"Min ada driver gojek hampir aja kena tipu di hipnotis kayanya ngaku"nya dari pihak gojek minta top up gopay.
.
Awalnya di kasih tau marah" gt nah pas mau masukin nomor kita kasih tau aja itu bukan dari pihak gojek tapi penipuan, nah disitu dia langsung matiin hp nya dan linglung." tulis akun Twitter @gojek24jam
Hingga berita ini diturunkan, postingan ini sudah mendapat retweet lebih dari 14 ribu dan disukai lebih dari 19 ribu orang.
Peristiwa ini pun turut mengundang komentar para netizen yang kebanyakan memuji tindakan mbak-mbak pegawai Indomaret.
"Baik banget mbak-mbak Indomaretnya," tulis akun Twitter @pelatihpartime.
"Malaikat sedang menyamar jadi mbak indomart," tambah akun Twitter @hendralm.
"Terima kasih buat temen-temen di mini market yang udah mau peduli," komentar akun Twitter @GKadang2.
Driver Ojol Tulungagung Diprank Orderan Fiktif
Selain sebagai target modus penipuan, driver ojol juga sering kali terkena prank orderan fiktif.
Contohnya saja yang terjadi di Tulungagung baru-baru ini.
Seorang driver ojek online (ojol) di Tulungagung berinisial RD mendapat orderan fiktif hingga Rp 525.000.
Kasus ini viral di media sosial warga Tulungagung hingga membuat polisi melacaknya.
Ternyata, pemesan yang mengorder fiktif itu adalah siswa SMP.
Berikut kronologisnya:
1. Order Udang Keju
Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, orderan melalui aplikasi Grabfood itu diterima RD dari seseorang dengan nama TiyanDwia.
Akun itu memesan 50 menu udang keju dari sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Tulungagung, dengan total Rp 525.000, Selasa (21/1/2020).
TiyanDwia menyebut, menu sebanyak itu untuk keperluan arisan keluarga.
2. 'Its All Just Prank'
Pada pukul 15.40, TiyanDwia menanyakan pesanannya.
Dijawab oleh RD, bahwa orderannya lumayan ramai.
TyanDwia ini mengaku maklum dan minta waktu lima menit.
Namun, sekitar pukul 15.44, dia justru menghubungi RD dan mengirim pesan lagi, “its all just prank”.
"Semua prank, he he, prank," tulisnya tanpa merasa bersalah.
3. Viral

Karena pesanan yang begitu besar dibatalkan, RD kemudian menyebarkan tangkapan layar komunikasinya dengan TyanDwia.
Kontan unggahan tangkapan layar itu mengundang kemarahan warganet.
TyanDwia menjadi sasaran kecaman karena dianggap telah berbuat kurang ajar dan telah merugikan profesi ojol.
Wartawan berusaha menghubungi RD lewat nomor teleponnya, namun tidak ada respon.
Pemilik akun Mhel Mhel yang pertama mengunggah tangkapan layar itu mengatakan, awalnya pesanan tersebut akan dikirimkan ke alamat pemesan di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.
Namun setelah pesanan dibeli, pemesan dengan enteng membatalkan dan mengaku pesanan itu sekedar prank.
“Mau dikirim ke Rejoagung dan dibayar di tempat,” terang Mhel Mhel.
Namun kasus ini tidak dilaporkan ke polisi, dengan alasan sudah ada solusi untuk pengemudi ojol itu.
Namun tidak ada penjelasan rinci, solusi apa yang diterima abang ojol yang telah rugi ratusan ribu ini.
“Pak Grabnya sudah aman, sudah dikembalikan dan cancelan barang juga sudah ada toleransi dari atasaannya” tuturnya.
4. Polisi temukan identitas sang pemesan
Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari mengaku, pihaknya memantau unggahan yang tengah ramai itu.
Namun sejauh ini tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan ke polisi.
Anwari berharap, agar korban melapor sehingga nantinya polisi punya dasar untuk melakukan penyelidikan.
“Setidaknya pelaku bisa ditemukan dengan korban,” ujar Anwari.
Bahkan patroli siber Polres Tulungagung telah melacak akun Grab TyanDwia.
Akun ini diketahui dipegang oleh anak usia SMP.
“Hasil pelacakan, yang order Grabfood itu masih anak-anak. Kami tidak melakukan tindakan, karena tidak ada korban yang melapor,” pungkas Anwari.