Pengalaman Seru Menyusuri Gunung Sindoro, 3.153 mdpl 360 Derajat di Kledung Wonosobo
Dari terminal Magelang, pindah bus kecil ke arah Wonosobo dan turun di Kledung, tepat di depan basecamp yang berada di pinggir jalan utama.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Begitu banyak yang ingin berpose sehingga harus mengantre. Tipuan muncul saat pendakian.
Berkali-kali rombongan tertipu dengan bukit dan tanjakan tajam yang terlihat di depan.
Seolah sudah hampir tiba di puncak, ternyata masih ada bukit lagi dan begitu seterusnya.
Tak heran jika ada yang mengatakan itu jalur 6 Bukit Penyesalan.
Berbeda tipis dengan jalur Gunung Rinjani yang harus melewati 7 Bukit Penyesalan.
Kerap memberikan harapan palsu, serasa puncak sudah setanjakan, ternyata masih ada dan masih terus ada.
Ketika tampak bendera merah putih berkibar, di situlah tanjakan terakhir di puncak Gunung Sindoro, 3.153 mdpl.
Semua langsung berpelukan dengan tim Brebes yang sudah berangkat saat subuh. Itu cara melepas rindu.
Pukul 09.00 sudah ada di puncak dan masih ada waktu untuk mengitari kawah Gunung Sindoro.
Pesan petugas, pukul 11.00 semua pendaki wajib turun dari puncak karena asap belerang yang sudah mulai naik dan membahayakan.
Sisi lain puncak Gunung Sindoro terdapat savana luas, berupa ranting kering yang juga cantik sebagai tempat berfoto.

Ada banyak puncak gunung lain di sekitar puncak. Syukurlah, cuaca cerah sehingga pemandangan tidak tertutup awan. Jadi, 360 derajat serasa cantik semua.
Sudah puas berfoto-foto dan menikmati pemandangan, semua turun ke Sunrise Camp.
Jalur turun tentu sama terjalnya dengan yang dirasakan saat naik.
Bedanya, napas tidak terlalu dipacu, namun rem kaki dan konsentrasi harus tetap terjaga.