Berita Surabaya
Pro Kontra Member Memiles, Ada yang Megaku Rugi, ini Alasan Putri Merasa Terbantu Aplikasi Memiles
Sejumlah anggota memiles menggelar konfrensi press di Hotel Best Surabaya, Rabu (14/1/2020), menuntut pengaktifan kembembali aplikasi tersebut.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Parmin
Beda Yanti, Beda pula BN (insial), salah seorang member yang merasa jika Memiles tengah wan prestasi.
BN yang bergabung selama satu bulan ini menyebut telah melakukan beberapa kali top up untuk delapan produk reward berbeda yang ditawarkan oleh PT Kam and Kam melalui aplikasi Memiles.
Salah satunya, adalah reward liburan ke Belanda yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020 nanti.
Dalam produk itu ditawarkan reward liburan ke Belanda dengan nilai top up berbeda sesuai dengan masa tunggu konfirmasi.
"Nilainya disesuaikan dengan masa tunggu konfirmasi. Semakin banyak nilai top up maka semakin cepat kita dapat konfirmasi. Itupun menunggu juga nilai omzet nasional," katanya.
BN harusnya mendapat konfirmask reward tersebut pada awal Januari ini. Namun karena tidak kunjung dikonfirmasi, ia merasa janggal dan merasa dirugikan.
"Kalau perusahaan tidak bisa bayar kan namaya wan prestasi. Saya tentu rugi dong. Total uang yang masuk sekitar 30 jutaan. Itu masih masa tunggu. Yang satu ini harusnya sudab dikonfirmasi tapi sampai sekarang belum ada. Ditambah muncul penangkapan para direksinya," sebut BN.
Tak banyak harapan BN, uangnya sebesar Rp 30.000.000 itu dikembalikan oleh perusahaan penyelenggara Memiles. Jikapun tidak, ia tetap ingin bersuara agar masyarakat tahu jika bisnis tersebut tidak seperti yang dijanjikan.
"Saya sih pengennya uanh saya kembali. Sekalian biar masyarakat tahu kalau bisnis ini juga belum tentu menguntungkan," tandasnya.