Pilbup Jember 2020
Wabup Jember Abdul Muqit Arief Bantah bakal kembali Maju di Pilbup Jember 2020
Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief menegaskan dirinya tidak akan ikut berkontestasi sebagai calon kepala daerah Jember di ajang Pilbup Jember 2020.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Parmin
Surya.co.id | JEMBER - Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief menegaskan dirinya tidak akan ikut berkontestasi sebagai calon kepala daerah Jember di ajang Pilbup Jember 2020.
Hal ini ditegaskan Wabup Muqit saat diwawancarai sejumlah wartawan seusai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Jember ke-91 di Alun-Alun Jember, Senin (13/1/2020).
Pernyataan ini sekaligus menjawab pertanyaan dan rumor yang beredar beberapa waktu terakhir. Akhir pekan lalu beredar foto formulir surat pernyataan dukungan untuk bakal calon kepala daerah dari jalur perseorangan di dinding akun facebook beberapa warganet di Jember.
Foto formulir surat pernyataan dukungan itu menyertakan pula bakal calon yang didukung yakni nama Faida sebagai calon bupati, dan Muqit Arief sebagai bakal calon wakil bupati.
Formulir itu disandingkan dengan poster bergambar Abdul Muqit Arief dan tulisan berbunyi 'Rumah Sahabat Faida Dua Periode', dan 'Manut Kyai'.
Dua foto (poster dan formulir) itu diunggah ke dinding akun FB warganet, dan ada yang menautkan ke akun FB milik Wabup Jember Abdul Muqit Arief.
Saat bertemu Muqit Arief usai menjadi inspektur upacara itu, Surya pun menanyakan perihal itu kepada lelaki yang akrab dipanggil memakai sebutan 'Pak Kiai' itu.
"Saya sudah matur ke ibu (Bupati Jember Faida) bahwa saya setelah akhir masa jabatan akan kembali ke habitat saya, ke pondok pesantren. Saya akan semaksimal mungkin membantu beliau hingga masa jabatan berakhir," ujar Muqit.
Dia menegaskan, kemungkinan besar dirinya tidak akan memilih jalur politik lagi di Pilkada Jember 2020. Dia memilih pulang kampung untuk kembali mengelola pondok pesantrennya.
Ketika ditanya kembali apakah akan maju sebagai bakal calon kepala daerah baik melalui jalur independen maupun partai, Muqit kembali menjawab secara tegas, dirinya memilih mengelola pondok dan kembali ke desanya di Karangharjo Kecamatan Silo.
Kiai Muqit menambahkan, dirinya sudah mendampingi Faida saat pencalonan kepala daerah dalam Pilkada 2015 lalu.
Ketika akhirnya terpilih sebagai pasangan bupati dan wakil bupati, Muqit pun berjanji mendampingi Faida secara maksimal.
Dia berjanji akan mendampingi Faida hingga masa jabatan mereka berakhir.
Namun, setelah masa jabatannya berakhir nanti, Kiai Muqit kembali memilih pulang kampung untuk kembali menjadi guru, kiai, juga pengasuh Ponpes Al-Falah Desa Karangharjo Kecamatan Silo, Jember.