LIpsus

Kesiapan Kabupaten Jember Menghadapi Bencana Alam, Jember termasuk 15 Daerah Siaga Bencana di Jatim

Posko Siaga Darurat Bencana di halaman Kantor BPBD Jember. Posko ini didirikan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Parmin
surya.co.id/sri wahyunik
Posko Siaga Darurat Bencana di halaman Kantor BPBD Jember. Posko ini didirikan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana akhir tahun 2019 - awal tahun 2020. 

Mitigasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember memasuki musim penghujan ini adalah keberadaan SK Bupati perihal Siaga Darurat Bencana.

Kabupaten Jember termasuk dalam 15 kabupaten dan kota di Jatim yang memiliki SK Bupati perihal Siaga Darurat Bencana tersebut.

"Ibu Bupati memang sudah mengeluarkan SK perihal Siaga Darurat Bencana ini. Apa dampaknya, tentunya dalam menghadapi bencana, BPBD bisa melakukan fungsi komando, koordinasi, dan pelaksana. Komando dan koordinasi ini terkait aksesibilitas kemana saja ketika bencana terjadi, tergantung apa yang dibutuhkan. APakah ke TNI, Polri, atau ke petugas kesehatan melalui Dinas Kesehatan," imbuh Rofiq.

SK Bupati itu berlaku mulai 14 Desember hingga 31 Maret 2020. Rentang waktu itulah yang diprediksi masa musim hujan, yang berpotensi menimbulkan bencana alam hidrometeorologi di Jember.

Selain SK BUpati, BPBD Jember juga sudah melakukan apel siap siaga bencana sebagai bentuk konsolidasi seluruh kekuatan dari sejumlah elemen di Kabupaten Jember dalam menghadapi bencana. Apel itu digelar pada 9 Desember lalu. Apel siaga dilanjutkan dengan pendirian Posko Siaga Darurat Bencana.

Bencana alam hidrometeorologi di Jember akhir tahun 2019 sudah mulai terjadi sejak pergantian musim pada November lalu. P

ada November lalu sudah mulai terjadi angin kencang, dan puting beliung menandai pergantian musim.

Sedangkan di Desember lalu, bencana alam didominasi oleh angin puting beliung/angin kencang, juga sudah mulai ada banjir, dan tanah longsor.

"Memang ada anomali cuaca dalam rentang waktu enam tahun terakhir. Saat ini musim hujannya mundur. Jadi di bulan Desember ini, belum didominasi oleh kejadian banjir, jika mengacu kepada peristiwa tahun-tahun sebelumnya. Namun di awal tahun 2020 ini kami mewaspadai itu, dan siaga karena BMKG sendiri memberikan prakiraan cuaca tentang puncak musim hujan yang akan mulai terjadi pada Januari ini," imbuh Heru Widagdo.

Dari pantauan Surya.co.id, pada bulan Januari ini, memang hujan sudah hampir tiap hari melanda Kabupaten Jember.

Seperti yang terjadi pada MInggu (5/1/2020), hujan melanda Jember sejak pagi, sore, hingga malam ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved