Mie Setan Mulyorejo Terbakar

Satu Lagi Korban Tewas Ledakan Elpiji Mie Setan Surabaya, Begini Sosoknya di Mata Tetangga

Jenazah Dimas Nur Sarifudin (20) disemayamkan di neneknya Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo, Surabaya,

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata

Salah seorang tetangga yang juga pemilik warkop yang kerap menjadi tempat nongkrong Dimas semasa hidup, Rini (58) berujar, Dimas dikenal sebagai sosok bersahabat, suka menolong dan ramah.

"Dimas sama orang-orang kampung itu baik. Kalau enggak gitu teman-teman enggak datang ke sini semua," katanya saat ditemui di depan rumah duka.

Menurut Rini, karakter Dimas yang gemar membantu orang ditengarai menjadikan para tetangga, teman sepermainan ataupun teman sekolahnya, yang merasa kehilangan tak ingin ketinggalan menyedekahkan doa pada Dimas untuk yang terakhir kali di dekat tubunya yang telah terbujur kaku.

Dimas dikenal cekatan, sigap dan tanggap saat dimintai bantuan warga sekitar ataupu rekannya.

"Kalau ada kerja bakti dia langsung ikut, enggak nunggu disuruh, cekatan," ujarnya.

"Kalau ada yang ngajak 'mas ayo ngancani aku'. ya berangkat. Kalau ada yang butuh dia sering dia tanggap," jelasnya.

Seingat Rini, pernah suatu ketika Dimas diajak oleh seorang tetangga untuk menjemput anaknya yang tak berani pulang seorang diri karena ada razia kendaraan bermotor kepolisian di kawasan Jalan Pahlawan Surabaya.

Ajakan itu memang terdengar sepele, tapi Dimas tak menyepelekannya.

"Kalau ada temannya gak berani pulang karena ada tilangan, dia bantu 'mas ayo ponakanku ga berani pulang. Ayo jemput'.
Ya dia mau," terangnya.

Bahkan Rini sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

"Dia kalau sama saya curhat apa saja. Sudah saya anggap kayak anak sendiri," jelasnya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, selepas disholatkan di sebuah masjid yang berjarak tak lebih 50 meter dari kediaman neneknya, keranda mayat Dimas dipanggul belasan pemuda bergantian.

Lalu mereka berjalan seirama membelah jalan desa, diikuti puluhan warga berduyun-duyun mengiringi jenazah seraya melafadzkan tahlil seirama dengan hentakkan langkah kaki ke tempat pemakaman umum.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved