Citizen Reporter

Usaha Pentol Gepek dari Sumenep, Ide Mahasiswa Universitas Trunojoyo, Madura

Usaha Pentol Gepek dari Sumenep, Ide Mahasiswa Universitas Trunojoyo, Madura

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Citizen Reporter/Fatima
Usaha Pentol Gepek dari Sumenep, Ide Mahasiswa Universitas Trunojoyo, Madura 

SURYA.co.id - Setiap daerah pasti memiliki ciri khas dan menjadi pembeda dari daerah-daerah lain.

Ambunten, salah satu kecamatan di Kabupaten Sumenep juga memiliki camilan khas.

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang sedang menjalani KKN mengunjungi tempat pengolahan camilan khas Ambunten, Rabu (18/12/2019).

Kunjungan itu sebagai salah satu program kerja KKN Kelompok 33 yang mengusung tema Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Optimalisasi Hasil Sektor Pertanian dan Perkebunan dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.

Sepuluh mahasiswa dari berbagai program studi bertemu langsung dengan pengolah camilan yang biasa disebut pentol gepek.

Usaha produksi itu dikelola Ali Hisyam bersama empat karyawan dengan jadwal kerja 3 jam setiap karyawannya.

Pentol gepek merupakan jenis camilan yang berbahan dasar ikan laut, tepung tapioka, bawang daun, dan penyedap rasa.

Camilan pentol gepek khas Ambunten itu dipasang dengan harga Rp 500 per bijinya.

Pentol gepek dibungkus per 50 biji dan 100 biji.

Khusus untuk orang kulakan diberi harga Rp 35 ribu untuk bungkus isi 50 biji untuk dijual kembali secara ecer.

Di tempat produksi, mahasiswa dipersilakan untuk ikut membuat pentol gepek dengan cetakan besi yang dijepit.

Adonan pentol gepek yang semula basah berubah menjadi kering, bulat, dan pipih setelah diapit cetakan di atas api sedang.

Waktu pematangan adonan berkisar 1 menit untuk diangkat dari cetakan.

Butuh gerak cepat dan ketepatan waktu agar adonan tidak gosong sebelum diangkat.

“Ikannya terasa sekali dan sambalnya ini yang enak dan gurih,” ucap Ismah Kholidiyah salah satu mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang baru pertama mencicipi pentol gepek.

Halaman
12
Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved