Berita Tulungagung
6 FAKTA Sutarji Warga Tulungagung Kolektor Benda Horor & Jadi Museum, Ada Tali Pocong hingga Keranda
Berikut 6 Fakta tentang Sutarji Warga Tulungagung Kolektor Benda Horor & Jadi Museum, Ada Tali Pocong hingga Keranda Mayat
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Koleksi pribadi Sutarji (62), warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung memang cukup unik sekaligus bikin merinding
Bagaimana tidak, ada belasan tali pocong orang yang telah meninggal hingga keranda mayat menjadi bagian dari koleksinya
Untuk lebih jelasnya, berikut sederet fakta tentang Sutarji warga Tulungagung kolektor benda horor dan dijadikan museum
1. Koleksi tali pocong
Sebuah lemari disiapkan khusus untuk menyimpan koleksi tak lazim ini, di antaranya adalah belasan tali pocong.
Suami dari Tasmiati (54) ini memang kerap membantu pemakaman di desanya.
Bahkan, dia masuk liang lahat untuk menata jenazah sebelum ditutup tanah.
Sutarji juga yang melantunkan adzan saat jenazah sudah di dalam liang lahat.
“Setelah di dalam liang lahat, tali pocong kan harus dilepas. Kemudian saya bawa pulang. Jadi bukan makamnya saya gali dan saya curi talinya,” ucap Tarji sambil terkekeh.
Sutarji hapal satu per satu tali pocong milik siapa yang disimpannya.
2. Benda milik orang meninggal diambil
Selain tali pocong, ada sejumlah helm milik korban kecelakaan lalu lintas.
Helm-helm ini diambil dari lokasi kecelakaan ruas jalan raya Tulungagung-Blitar, Desa Aryojeding.
Di bagian bawah lemari juga tersimpan sebuah tambang warna biru.
Tambang yang lazim dipakai tali sapi ini bekas dipakai untuk alat gantung diri.