Polisi Ganteng & Tajir Tewas Tragis, Ada yang Tabrak Pohon hingga Tersambar Kereta Api di Jombang

Polisi Ganteng & Tajir Tewas Tragis, Ada yang Tabrak Pohon hingga Tersambar Kereta Api demi Selamatkan Pengguna Jalan di Jombang.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Facebook via Tribun Manado & Surya/Sutono
Polisi Ganteng & Tajir Tewas Tragis, Ada yang Tabrak Pohon hingga Tersambar Kereta Api di Jombang 

SURYA.CO.ID - Seorang polisi ganteng dan kaya dikabarkan tewas setelah terlibat laka lantas dimana mobil yang ia kendarai menabrak pohon, Minggu (15/12/2019).

Polisi ganteng tersebut ialah Bripda Falen Dotulong (21), anggota Direktorat Sabhara (Dit Samapta) Polda Sulut.

Berita kematian Bripda Falen Dotulong sempat viral di media sosial Facebook hingga banyak menuai tanggapan warganet.

Selain itu, nasib tragis serupa juga dialami polisi ganteng anggota Satlantas Polres Jombang, Bripda Sherif Gagah.

Ia meninggal tersambar kereta api setelah berusaha menyelamatkan pengguna jalan raya yang melintasi rel kereta api.

Foto terakhirnya pun sempat viral hingga banyak dikomentari netizen.

Bagaimana kisah dua polisi ganteng yang tewas karena kecelakaan lalu lintas tersebut? 

Berikut kisah selengkapnya.

1. Polisi Ganteng nan Kaya, Bripda Falen Dotulong Tewas Tabrak Pohon, Padahal Mau Menikah

Polisi ganteng, Bripda Falen tewas kecelakaan tunggal menabrak pohon
Polisi ganteng, Bripda Falen tewas kecelakaan tunggal menabrak pohon (Facebook)

Diketahui, Bripda Falen Dotulong tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Pierre Tendean, Minggu (15/12/2019).

Anggota Direktorat Sabhara (Dit Samapta) Polda Sulut itu mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 04.50 Wita.

Namun pihak keluarga baru mendapat kabar pada pukul 06.30 Wita.

Kasat Lantas Polresta Manado, AKP Andri Permana kepada wartawan Tribun Manado (Grup Surya .co.id)  mengatakan pengemudi melaju dari arah Malalayang menuju pusat kota Manado.

Diduga, korban mengantuk saat berkendara sehingga membuatnya kehilangan kendali saat mengemudikan mobil Honda Jazz merah DB 1772 LT.

"Saat mendekati Masjid Firdaus kendaraan tersebut out ke kanan jalan diakibatkan karena melebihi kecepatan dan menabrak sebuah pohon yang ada di dekat Masjid Firdaus," ungkap AKP Andri.

"Kemungkinan ia mengantuk, ditambah juga cuaca tadi malam ada hujan," ujar AKP Andri.

Posisi Bripda Falen terjatuh ke kursi penumpang di sampingnya dengan luka di kepala belakang sebelah kanan.

Selain tu, ia juga mengalami pendarahan di organ dalamnya.

Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Siloam, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, dituturkan ayah Bripda Falen, ia sebenarnya memiliki rencana menikah tahun depan.

"Tapi Tuhan sudah berkehendak lain, jadi ya mau bagaimana lagi," tutup ayahnya.

Sang ayah pun mengungkapkan dalam kehidupan sehari-hari, Falen merupakan anak yang baik.

Ia pun mengaku kaget dan kecewa karena terlambat diberi kabar atas kematian anaknya.

Kabar kematian Bripda Falen ini menjadi viral di Media Sosial setelah kisahnya dibagikan melalui media sosial Facebook.

Seperti yang tampak di beranda Facebook netizen Sulut, Manado, kabar kematian Falen itu banyak menuai tanggapan warganet.

2. Polisi Ganteng Tewas Tersambar Kereta, Pengorbanan Selamatkan Pengguna Jalan

Polisi ganteng, Bripda Sherif Gagah tewas tersambar kereta api
Polisi ganteng, Bripda Sherif Gagah tewas tersambar kereta api (Tangkap layar YouTube Tribun Video)

Sementara itu, kasus polisi ganteng, Bripda Sherif Gagah yang tewas tersambar kereta pun tak kalah menghebohkan publik.

Anggota Satlantas Polres Jombang bernama Bripda Sherif Gagah itu meninggal ketika sedang bertugas di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Sabtu petang (16/12/2017).

Kejadian bermula saat korban sedang bertugas mengatur lalu lintas di perlintasan kereta api desa setempat.

Kemudian ketika mendapati pengendara motor yang hendak menerobos palang pintu yang menutup, korban menghalaunya agar terhindar dari kereta api yang hendak melintas.

Namun nahas, setelah ia menyelamatkan nyawa beberapa pengendara sepeda motor dari arah Nganjuk tujuan Jombang, justru nyawanya sendiri yang menjadi korban.

Dirinya tewas setelah tersambar Kereta Api Bangunkarta yang melintas dari arah timur.

“Bripda Sherif berinisiatif untuk menghalau mereka. Namun nahas Bripda Sherif malah tersambar kereta api karena jaraknya terlalu dekat dengan perlintasan," jelas Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto.

Dari keterangan Agus, sejak pukul 16.00 WIB telah dilakukan pengaturan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Kemudian pada pukul 17.30 terjadi kecelakaan yang berujung maut dan menewaskan seorang polisi.

Bigadir Abdul Rohman, rekan polisi yang bertugas dengan korban, dan beberapa warga pun segera melarikan korban ke RSUD Kertosono, Nganjuk.

"Tetapi takdir berbicara lain, korban meninggal dunia," lanjut Agung.

Menurut Agung Bripda Sherif telah menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab Brida Sherif yang patut diteladani seluruh anggota Polres Jombang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved