CPNS 2019

Klarifikasi Kemenpan RB Soal Kabar Pembagian NIP CPNS untuk Instansi Pusat, Viral di Whatsapp (WA)

Berikut Klarifikasi Kemenpan RB Soal Kabar Pembagian NIP CPNS untuk Instansi Pusat, Viral di Whatsapp (WA)

Dok. Kemnaker
Ilustrasi: Klarifikasi Kemenpan RB Soal Kabar Pembagian NIP CPNS untuk Instansi Pusat, Viral di Whatsapp (WA) 

SURYA.co.id - Pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengklarifikasi tentang kabar pembagian NIP CPNS yang viral di whatsapp (WA)

Beredar pesan Whatsapp (WA) yang seolah-olah mengkoordinir nomor induk pegawai atau NIP untuk para CPNS di instansi pusat

Isi pesan Whatsapp (WA) itu juga menyebut kalau pembagian NIP akan dilakukan pada Senin (9/12/2019) bertempat di kantor departemen/kementerian atau lembaga masing-masing

Peserta CPNS juga diminta menggunakan baju putih lengan panjang dan celana hitam.

Selain itu, pesan juga meminta peserta wajib membawa nomor register, dan yang belum mendapatkan nomor register harus membawa tanda pengenal.

Ilustrasi: Viral di Whatsapp Surat Pelamar CPNS 2019 Minta Bupati Enrekang Meloloskannya
Ilustrasi: Viral di Whatsapp Surat Pelamar CPNS 2019 Minta Bupati Enrekang Meloloskannya (TribunJakarta/Nawir Arsyad Akbar)

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Beredar Pesan Pembagian NIP CPNS, Kemenpan: Waspada Penipuan', Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian mengklarifikasi kabar tersebut

Menurut Andi, kabar yang viral di Whatsapp (WA) itu tidak benar

Andi menegaskan, tahap pendaftaran pada rekrutmen CPNS tahun 2019 baru saja usai dan masuk dalam tahap verifikasi administrasi.

"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, proses seleksi CPNS dalam tahap verifikasi administrasi," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2019) sore.

Sedangkan CPNS 2018, lanjut Andi, tahap pembagian NIP sudah selesai kecuali untuk wilayah Papua

"Untuk rekrutmen CPNS 2018, tahapan sudah selesai seluruhnya kecuali untuk Papua dan Papua Barat akan segera diumumkan," ujar dia.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus berhati-hati dan lebih selektif terhadap informasi yang beredar dan mengkonfirmasi kebenarannya.

“Jika ada informasi terkait rekrutmen CPNS, dimohon untuk lebih waspada dan mengonfirmasi ke Kementerian PANRB, terlebih dahulu,” tutur Andi.

Sebelumnya, para pelamar CPNS 2019 juga sempat diresahkan dengan beredarnya kabar hoax mengenai isu nomor registrasi peserta

Pihak Badan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah mengklarifikasi keresahan para pelamar CPNS 2019 mengenai isu nomor registrasi peserta

Nomor registrasi CPNS 2019 tiba-tiba menjadi sorotan dan bahkan menjadi viral di Twitter baru-baru ini

Sejumlah pendaftar CPNS 2019 menyerbu akun Twitter BKN untuk memastikan kabar tersebut

Salah satu yang melakukannya adalah akun Twitter @cintasalsa, ia bertanya apakah benar angka terdepan nomor registrasi CPNS 2019 menandakan pesaing di satu formasi

"Hallo min apakah benar info yang beredar bahwa pesaing kita satu formasi dapat di lihat dari angka terdepan nomer regristrasi kita? Terimakasih," tulisnya

Beberapa pertanyaan serupa juga muncul dari akun Twitter lainnya seperti, apakah benar nomor registrasi CPNS 2019 menunjukkan nomor urut pendaftaran?

Bahkan, ada yang begitu percaya dengan informasi tersebut meskipun belum paham betul bagian mana dari nomor registrasi tersebut yang mengindikasikan jumlah pelamar.

Hal ini semakin membuat para pelamar cemas sejak Badan Kepegawaian Nasional (BKN) meniadakan jumlah pelamar untuk tiap formasi.

Pertanyaan pelamar CPNS kepada BKN melalui Twitter soal nomor registrasi yang menjadi indikasi jumlah pelamar pesaing.
Pertanyaan pelamar CPNS kepada BKN melalui Twitter soal nomor registrasi yang menjadi indikasi jumlah pelamar pesaing. (Twitter)

Menjawab semua kegelisahan itu, BKN memberikan kejelasannya terkait isu yang beredar.

Melalui media yang sama, Twitter, BKN memastikan informasi yang beredar di kalangan pelamar mengenai nomor registrasi adalah hoax yang tidak perlu dipercaya.

Hal ini disampaikan saat menanggapi twit milik @cintasalsa.

"#SobatBKN, nomer registrasi pendaftaran #CPNS2019 merupakan nomer acak.

Jadi informasi tersebut hoax ya #TheNewEpicBattle #ReformasiBirokrasiBKN #BKNSemangatUntukNegeri," jawab akun @BKNgoid.

Modus Penipuan CPNS 2019

Di sisi lain, pelaku penipuan yang mengaku bisa membantu korbannya lolos seleksi CPNS 2019 beraksi di Surabaya. 

Dalam aksinya, pelaku menghubungi korban melalui telepon dan mengaku sebagai Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan. 

Namun aksi tersebut segera diketahui lantaran korban segera melapor ke Pemkot Surabaya.

"Nomor penelepon juga ada. Konyolnya, pelaku terbuka mengaku dari Pak Sekdakot," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Seinin (25/11/2019).

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai modus penipuan CPNS dalam bentuk apa pun.

Febri meyakinkan, Rekrutmen CPNS kali ini siapa pun tidak bisa membantu meluluskan kecuali diri peserta sendiri. 

Diakui Febri bahwa saat ini mulai bermunculan modus penipuan untuk kepentingan CPNS. Oknum yang tidak bertanggung jawab ini memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi. 

Caranya masih jadul yakni menggunakan nomor telpon menghubungi langsung calon korban, SMS, hingga melalui WhatsApp. Ada juga yang melalui media sosial yang mengatasnamakan pejabat Pemkot. 

Selain menjanjikan CPNS, pelaku itu juga menjanjikan kenaikan pangkat dan jabatan di lingkungan pemkot.

"Laporkan langsung pelaku yang begini ke pihak yang berwajib," tandas Febri.

"Kami tegaskan bahwa tidak ada pejabat tingkat apa pun, termasuk paling tinggi Sekda di Pemkot Surabaya sekalipun menjanjikan bisa meluluskan CPNS," tandas Febri. 

Sementara itu, videotron dari BKN terkait kewaspadaan terhadap pelaku penipuan CPNS sudah disiarkan di Jl Wonokromo. Persis di sisi selatan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

"Jangan pernah menstransfer uang berapapun untuk kepentingan CPNS karena dipastikan itu ulah penipu," kata Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional II Surabaya Tauchid Djatmiko. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved